Berbeda dengan kerupuk lain yang sering dihasilkan dengan cetakan atau alat khusus, kerupuk tunjung diolah secara manual.
Tangan dan goresan lidi digunakan untuk membentuk dan mempercantik daun kerupuk. Eva menjelaskan, "Ini memerlukan kesabaran, ketelatenan, dan perasaan yang tinggi.
BACA JUGA:Lakukan Resep dari Wamenparekraf Angela Ini, Desa Wisata Anda Akan Lebih Josss
BACA JUGA:Lezatnya Yummy Nyaingin Pempek! Cara Membuat Kuah Laksan Susu Khas Palembang Ini Wajib Dicobain Moms
Mungkin itulah yang membuatnya memiliki harga yang mahal." Harga jual per satuannya saat ini adalah Rp 60 ribu, meskipun dulu pernah Rp 50 ribu. Kenaikan harga disebabkan oleh naiknya harga bahan baku.
Terdapat lima jenis kerupuk tunjung yang diproduksi oleh rumah produksi Hj Eva Yunus. Jenis-jenis ini termasuk bentuk rangkaian love yang dapat ditambahkan tulisan nama sangkek, kasur, kandang, dan bintang.
5 Jenis Kerupuku Tunjung
1. Love
2. Sangkek
3. Kasur
4. Kandang
5. Bintang
Meskipun ada beragam pilihan, yang paling banyak diminati oleh pelanggan adalah bentuk love dan kasur.
Saat ini, distribusi dan penjualan kerupuk tunjung terbatas pada wilayah kota Palembang. Namun, Eva tidak menutup kemungkinan untuk membawanya ke luar daerah jika ada permintaan khusus atau pameran.
Bahkan, produk ini pernah dijual hingga ke Pulau Jawa. Eva menutup pembicaraan dengan senyuman dan harapan bahwa kerupuk tunjung akan semakin dikenal oleh lebih banyak orang di masa mendatang.