OKU TIMUR, SUMATERAEKPRES.ID - Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan rupanya menyiapkan kawasan industri.
Lokasinya di Kecamatan Martapura, mencakup Desa Keromongan, Suka Mulya hingga Desa Kota Baru Selatan.
"Luasnya kawasan industri ini sekitar 540 hektar," kata Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT, saat meresmikan Pabrik Sawit Kirana Mini Plant CPO, di Kawasan Industri tersebut, Kamis 2 November 2023.
Kawasan industri ini, kata Bupati, telah resmi ditentukan oleh badan pertanahan nasional dan tata ruang.
BACA JUGA:Pemkab OKUT-Stiper Belitang Buat Inovasi POC
BACA JUGA:OKUT Masih Penyidikan, Prabumulih Tambah Tersangka
Bupati Enos, sapaan Ir H Lanosin MT, menyampaikan dari 540 hektar itu dibagi dua, yakni kawasan industri food atau makanan, yakni di Desa Keromongan dan Desa Suka Mulya.
Sementara kawasan industri energi di Kota Baru Selatan.
Menurut bupati, kenapa perlu kawasan industri, sebab untuk meningkatan ekonomi masyarat khususnya di Kabupaten OKU Timur.
Seperti diketahui OKU Timur adalah wilayah penghasil, baik itu bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan.
BACA JUGA:Tim SSB Disdikbud OKUT Raih Tiket Final Kejuaraan Nasional Liga Muda 2023
BACA JUGA:RSUD OKUT Terakreditasi Paripurna
Sementara ilirisasinya atau industrinya belum ada. "Inilah alasan kenapa industri ini penting, untuk meningkatkan ekonomi," ujarnya.
Bupati mengatakan hadir pabrik sawit CPO mini tersebut merupakan titik awal.
Dia berharap nanti akan terus muncul investor-investor yang mau membangun pabrik di Martapura atau kawasan industri itu.
"Jadi saya mengharapkan diresmikan pabrik sawit mini plant CPO ini mampu menyerap tenaga kerja lokal dan juga menampung hasil sawit rakyat," ungkapnya.
BACA JUGA:Unit PPA Polres OKUT Ringkus Pelaku Cabul Terhadap Pelajar
BACA JUGA:OKUT Perdana, JCH Babel 3 Kloter
Sementara itu, Direktur Utama Kirana Grup, Rekso Wibowo mengatakan momen penting dan bersejarah bagi perusahaannya bisa membangun pabrik sawit, meskipun skala kecil.
"Ini bukti komintmen untuk bisa investasi di OKU Timur. Ini bukan sekedar pembanguan fisik namun bisa meningkat perekonomian warga sekitar dan menyerap renaga kerja," katanya.
Rekso Wibowo juga berjanji dan berkomitmen terhadap lingkungan dan juga warga.
"Sistem limbah kita tidak mungkin buang sembarangan, disini limbah kita gunakan sistem daur ulang. Misalnya cangkang sawit akan digunakan kembali menjadi bahan bakar untuk pabrik," jelasnya.(lid)