LAHAT,SUMATERAEKSPRES.ID – Bukit Jukoh Kayu Kambing Desa Wisata Sukaraja, Kota Agung, Lahat Hadirkan Keunikan Panaroma Bukit dan Jadi Sport Paralayang
Secara geografis, desa tersebut memiliki luas 32.500 km dan berada di dataran tinggi yang mencapai 1.062 mdpl.
Sehingga menjadikan Bukit Jukoh Kayu Kambing sebagai obyek wisata dalam menarik wisatawan lokal maupun luar negeri.
Kepala Desa Sukaraja, Marlina memaparkan, asal muasal nama Bukit Jukoh Kayu Kambing.
BACA JUGA:Kampung Tempirai Kenalkan Destinasi Wisata dan Membudayakan Bahasa Inggris
“Jukoh dalam bahasa lokal berarti lokasi yang tinggi dan banyak ditumbuhi tanaman kayu keras yang dedaunannya mirip daun pohon beringin bernama Kayu Kambing,” jelasnya.
Bukit Jukoh Kayu kambing, lanjutnya, merupakan wisata alam yang menyajikan pemandangan indah dan hawa sejuk.
“Bukit ini digunakan untuk pendakian dan perkemahan bagi wisatawan dan juga spot untuk berolahraga paralayang,” tuturnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sukaraja, Yebi Irawan mengatakan mengatakan kalau Bukit Jukoh Kayu Kambing memiliki ketinggian 1.062 mdpl.
BACA JUGA:Wisata Religi dan Agrowisata Karya Mulya Prabumulih Taman Obat Herbal
“Alhamdulillah tahun ini, Bukit Jukoh Kayu Kambing akan dipakai lomba paralayang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel bulan September ini,” ujarnya.
Ia mengatakan kalau selama ini lokasi tersebut digunakan untuk camping room, tongkrongan anak muda. “Keunikan bukit Jukoh Kayu Kambing yakni pengunjung bisa melihat jelas Gunung Dempo Pagaralam dan Bukit Selero Lahat,” jelasnya.
Sementara itu, Fitri ST dari Dinas Pariwisata Lahat menambahkan, adanya Bukit Jukoh Kayu Kambing merupakan kekayaan keindahan alam yang diharapkan memberikan kontribusi dalam penerimaan devisa.
Selain itu, lanjutnya, bisa meningkatkan pendapatan daerah (PAD) serta menunjang kesejateraan masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Danau Merung Desa Lesung Batu Muda, Muratara Suguhkan Panorama Alam yang Indah
“Mudah-mudahan kehadiran bukit tersebut bisa menciptakan lapangan kerja, mendorong kegiatan ekonomi rakyat, pelestarian budaya dan keindahan alam,” jelasnya.
Barlin Akbar ST selaku dari Dinas Pariwisata Sumsel mengatakan Desa Sukarela memiliki daya tarik pengunjung khususnya dalam paralayang.
“Lokasi Bukit Jukoh Kayu Kambing sudah kita lakukan pendakian serta melakukan peninjauan. Soal hasil penilaian akhir menunggu keputusan dari dewan juri,” pungkasnya. (irf)