SELESAI: Rapat Kerja Daerah PDI Perjuangan Sumsel sudah selesai dilakukan. Sejumlah poin penting yang dihasilkan dalam rakerda ini harus dijalankan pengurus, kader dan anggota PDI Perjuangan. Tiga pengurus teras PDI Perjuangan Sumsel, Ketua DPD PDIP Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas , Bendahara umum DPD PDI Perjuangan Sumsel Ir.Yudha Rinaldi dan Sekretaris HM Ilyas (kiri). FOTO: KRISAMIAJI/SUMEKS
PALEMBANNG – Rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan selesai sudah. Ada poin penting yang harus dijalankan pengurus, kader serta anggota PDI perjuangan kedepan. Apa saja?
Ketua DPD PDIP Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, saat ini selain fokus pada peningkatan hasil pileg, seluruh komponen PDIP Sumsel akan melakukan pergerakan masif ke-17 kabupaten/kota.
Pergerakan ini dalam upaya memenangkan capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP bersama Perindo, Hanura, dan PPP. "Jadi ada dua tugas yang sama pentingnya kita emban saat ini, memenangkan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan memenangkan pileg serta mengembalikan suara dan kursi yang hilang selama ini,” beber Giri.
Karena itu, sejak sekarang semua harus bergerak tanpa henti untuk mencapai kedua target tersebut. Setidaknya di Sumsel lebih 60 persen suara untuk Ganjar - Mahfud. “Untuk pileg, kursi pimpinan DPRD yang hilang harus direbut kembali. Bagi yang sudah dapat, harus dipertahankan dan ditingkatkan," tegasnya.
Bendahara umum DPD PDI Perjuangan Sumsel Ir.Yudha Rinaldi, menjelaskannya hasil atau rekomendasi utama dari Rakerda antara lain, pemantapan untuk pemenangan pemilu. “Itu yang noormatif. Yang pasti, jelas perintah untuk turun kebawah dan sosialisasi calon presiden RI adalah ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” terang Yudha.
Dikatakan, segera lakukan sosialisasi agar masyarakat Sumsel tahu jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, capres dan cawapres yang diusung PDI Perjuangan bersama dengan partai koalisi lainnya. “Terpenting, sosialisasi program dan prestasi yang mereka miliki,” ungkap Yudha.
Jadi, lanjutnya, sifatnya pemantapan atau konsolidasi. Sedangkan untuk yang lain, sudah pasti internal partai. Untuk sosialisasi ini sendiri sebenarnya sudah jauh-jauh hari diperintahkan dilakukan. ‘’Jadi bukan hanya mendekati masa kampanye saja. Namun memang dari jauh-jauh hari,” ungkapnya.
Begitu juga, caleg dan semua koalisasi. “Jangan menunggu lagi, karena perintah sudah jelas. Para caleg kita perintahkan untuk maving. Jangan sampai ada daerah yang tidak terjamah. Seluruh TPS harus ada yang bertanggung jawab. Kalau dari PDI Perjuangan para caleg bukannya bersaing tetapi sama-sama mencari kemenangan untuk calon presiden dan calon wakil presiden,” paparnya.
Dikatakan, semuanya sama-sama mencari suara tanpa adanya over laving atau semacam gesekan diantara sesama para caleg. “Kita membagi wilayah. Misalnya di wilayah A, ada 100 TPS. Tidak mungkin satu caleg yang melakukan sosialisasi tetapi berbagi wilayah dengan caleg lainnya. Soal siapa nanti yang mendapatkan suara terbanyak itu tergantung nasib masing-masing,” ujarnya.
Dalam pencapaian kemenangan calon presiden dan cawapres, para caleg diingatkan menghilangkan mindset bertanding. “Kalau mindset bertanding jadi sesama kawan,” katanya.
Untuk target PDI Perjuangan di setiap TPS? Total dari 6 juta sekian mata pilih, targetnya sebanyak 1 juta suara. ‘’Bisa jadi target minimal 1 juta ini akan bertambah. Everage rata-rata per TPS 40 persen suara. Tetapi, bisa jadi dalam TPS kita bisa mendapatkan lebih dari 40 persen jumlah suara. Bisa jadi 60 persen. Terpenting sosialisasi calon presiden kita. Apa prestasi dan program kedepan,” kata dia. (iol)