Menurutnya, keris di Sumatera biasanya memiliki pegangan berbentuk burung atau berbentuk tebar layar seperti atap rumah atau bentuk moncong perahu, yang melambangkan kemaritiman dan terbuat dari tanduk kerbau.
‘’Untuk kelokan luk, keris sumatera itu lebih simetris dan rapih, tipis dan tajam. Sedangkan wilahan lebih tebal dari keris jawa, peksinya biasanya 7cm dan bentuk balok," bebernya.
Terkait tiga pusaka, yang di simpan warga kelurahan Batu Urip, seperti Keris penyege krie mambul, dapur lurus jalak sangu, keris penyege malea, atau berengen beo dengan dapur luk 13 sabuk inten, dan Keris penyege maris, Imam menyarankan ahli waris agar mengidentifikasi terlebih dahulu, jenis keris yang mereka pegang.
‘’Merawat keris itu dengan maksimal agar tetap awet, estetik dan menampilkan aura ageman dari senjata tikam itu,’’ ujarnya.
Keris ini, lanjutnya, sebetulnya bukan senjata utama, itu hanya senjata jarak dekat kalau kepepet.
‘’Karenanya sering di hias dengan pamor, kinatah emas, dan diberi wangi wangian, karena menjadi bagian dari aksesoris masyarakat jaman dulu," ujarnya.
Namun karena ketidak tahuan pemilik, keris sering kali tidak dirawat dengan benar dan mulai disusupi halusinasi negatif dari pemiliknya.
‘’Jika keris itu tidak boleh dibersihkan, khodam keris bakal marah jika di canut, atau harus hari hari tertentu baru boleh dibersihkan,’’ ujarnya.
Setiap pemilik keris, lanjutnya, agar bisa merawat keris dengan baik, seperti menghilangkan karat di wilahan keris, mewarangi keris untuk memunculkan pamor dan memberikan wangi wangian untuk wilah keris.
‘’Sekarang ini simpel, beli aja semprotan peluntur karat tinggal semprot tidak mesti direndam 7 hari 7 malam dengan air dogan.
Warangan di online banyak, wangi wangian khusus tosan aji juga banyak. Jorok kalau ada orang nyimpen keris karatan semua," bebernya.
Imam menegaskan, ageman dalam dunia tosan aji, sering kali dinisbatkan ke hal hal mistis, meski semua jenis keris memiliki filosofi masing masing yang dibuat oleh sang empu keris.
"Ageman itu sendiri bagi saya, kalau melihatnya seneng. Artinya benda itu aksesoris, fungsi utamanya menghiasi pemiliknya.
Tapi tidak masuk akal, kalau kerisnya karatan bisa menghiasi yang punya barang," tegasnya..(zul)