Oleh : Ratna Sari Dewi
SMA Negeri Plus 17 Palembang
Menurut KBBI pengertian literasi adalah kemampuan menulis dan membaca;kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup.
Kegiatan literasi mempengaruhi pola pikir yang dihasilkan.Karena di sini bukan hanya kegiatan membaca dan menulis buku saja.
Namun lebih dari itu, literasi dipandang sebagai kegiatan membaca persoalan-persoalan di bidang media, budaya, teknologi, dan hal yang lainnya.Intinya, semakin tinggi tingkat melek literasi, semakin mudah pula menyelesaikan permasalahan di bidang tersebut.
Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa, yang pada tingkat keahlian tertentu, sebagai jembatan dalam pengembangan skill dan sebagai penyelesaian problem solving kehidupan sehari-hari.Tetapi sayang kemampuan literasi Indonesia masih rendah.
Penyuluhan literasi yang dilakukan pemerintah harus menembus dunia pendidikan terlebih dulu karena literasi adalah sebuah fondasi yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak dalam proses belajar.
Penguasaan literasi sejak dini merupakan awal cemerlang dan sangat penting diterapkan di rumah maupun disekolah.
Peranan orang tua dan guru pun tidak pernah lepas dalam membantu dan mendampingi anak untuk mengembangkan kemampuan membaca.
Kemampuan membaca inilah yang akan menjadi awal sukses dalam mencapai peningkatan prestasi. Wajar kalau literasi terus digaungkan untuk menunjang percepatan terbentuknya learning society di seluruh lapisan masyarakat.
Keterampilan ini diyakini sebagai komponen penting dalam membangun sumber daya manusia dan mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam kehidupannya di masa depan.
Literasi tidak sekadar keterampilan membaca dan menulis tetapi lebih dari itu, terdapat dimensi penting lainnya seperti kemampuan berkomunikasi, berinteraksi sampai berkolaborasi melalui sebuah praktik sosial yang terjadi dalam lingkungan berskala lokal sampai global.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) tidak hanya menjadi urusan negara namun merupakan upaya yang harus diperjuangkan bersama.
Seluruh unsur di masyarakat harus bergandengan tangan memastikan pelaksanaan GLS dapat berjalan tanpa hambatan.
Hal ini bisa dimulai dari peran orangtua di lingkungan keluarga karena minat baca tidak hadir dengan sendirinya, akan tetapi terdapat beberapa faktor yangmempengaruhi minat baca salah satunya ialah lingkungan keluarga.