PALEMBANG - Pemuda berambut pirang yang viral usai melakukan pencabulan di tempat umum, sudah diamankan ke Polrestabes Palembang. Tersangka Herianto mengaku timbul bernafsu begitu melihat korban AO (14), hingga langsung mengejar dan meremas payudaranya.
BACA JUGA:Usai Diperiksa, Oknum Kades di Lahat Ditahan Polisi, Ini Kasusnya
Tindak pencabulan itu terjadi Kamis (19/10), sekitar pukul 14.30 WIB. Yakni, saat korban datang hendak menghadiri acara ulang tahun ke rumah temannya, di kawasan Jl Dempo, Kecamatan Sako, Palembang.
Korban melihat tersangka di sana, sedang duduk di atas motor. Tapi korban tidak kenal. Tiba-tiba, tersangka mendekati korban. Tatapan yang tidak biasa itu, membuat korban merasa takut dan berusaha menjauh. “Anak saya lari, tapi dikejarnya,” ucap My, ibu korban.
Kalah cepat lari, tersangka berhasil mengejar korban. “Langsung meremas dada anak saya. Saya baru tahu sorenya, setelah anak saya pulang dan cerita,” sesal My. Menurut My, putrinya itu kini masih trauma.
BACA JUGA:Terjun ke Sungai Bayas dan Bendung
Karena itu, My meminta agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. “Akan kami ikuti (kawal proses hukumnya). Supaya menjadi efek jera bagi pelaku, agar tidak mengulangi lagi ke depannya," harapnya.
Di bagian lain, dari kemarin viral video saat tersangka Herianto terduduk di lantai. Sempat dipukul dan ditendang warga. Suara ibu-ibu kesal dengan perbuatan tersangka, dan menghardiknya. “Rai te***, nah,” cetus ibu-ibu dan warga lainnya.
Warga lainnya, mengenali pelaku Herianto sering berkeliling di seputaran Kecamatan Sako. Sehingga takutnya, sebelumnya ada korban lainnya. “Tersangka sudah diamankan, ditangani oleh Unit PPA,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH.
Tersangka Herianto, berdalih melakukan perbuatan cabul itu tanpa disadarinya. Berawal dia sedang berada di lokasi kejadian, dan menoleh terlihat korban. “Khilaf Pak, kenapa saat melihat ke arah korban, timbul nafsu saya,” tukasnya.
Dia mendekat, hendak meremas dada korban. Namun korban kabur, sehingga langsung dikejarnya. ”Setelah meremasnya, saya juga langsung kabur. Takut diamuk massa, karena waktu itu korban menangis,” sebutnya. (afi/air/)