Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan
DINAS Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan tiga kegiatan secara marathon di sepanjang pekan ini. Ketiga agenda sengaja disusun dalam ikhtiar mengoptimalkan peran perempuan dalam pembangunan.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Henny Yulianti, S.IP., MM menuturkan agenda tersebut diawali dengan mengadakan Rapat koordinasi desa ramah perempuan dan peduli anak.
cara yang berlangsung di hotel Beston, Senin (16/10/2023) ini dihadiri oleh Kepala OPD Pengampu Urusan PPPA Kab/Kota se Sumsel, Kepala Desa pada 9 Kab/Kota di Provinsi Sumsel, serta para Narasumber : KPPPA RI yaitu Muhamad Soleh, Kepala Desa Tabuan Asri yaitu Farida Rusdiana dan Fasda DRPPA Desa Marga Sakti yakni Siti Marfua.
Henny Yulianti menerangkan membangun desa dalam berbagai bentuk inovasi dapat berkontribusi positif bagi perempuan dan anak karena sekitar dua-pertiga penduduk desa adalah perempuan dan anak, serta menjadi strategi untuk mencapai akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di seluruh desa di Indonesia.
Sehari kemudian, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Henny Yulianti, S.IP., MM membuka Rakor 4 Driver PUG “Sinergi membangun Sumatera Selatan melalui pengarusutamaan gender: tantangan, solusi, dan praktek baik”.
Rakor yang berlangsung 17-18 Oktober di Beston Hotel ini diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan diantaranya Kepala Badan DRIVER PUG Kabupaten/Kota serta sejumlah Narasumber seperti Dra. Leny Nurhayanti Rosalin, M.Sc selaku Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Inspektur KPPPA Fakih Usman, S.Sos., ME dan DR. Rr. Rina Antasari, SH., M.Hum.
Henny dalam acara tersebut mengatakan Rapat Koordinasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi peran strategis Pokja PUG terutama peran 4 driver dalam mendorong pelaksanaan program serta Rencana Aksi Pokja PUG Bersama.
“Mari kita mengevaluasi diri, apa yang sudah kita kerjakan di satu tahun ke belakang untuk Pengarusutamaan Gender sesuai dengan tupoksi kita masing-masing,” katanya.
Dia mengharapkan Rakor ini akan menghasilkan peningkatan komitmen dan peran Pokja PUG tidak hanya di provinsi tetapi juga di kabupaten/kota guna mendukung percepatan penyelenggaraan Revitalisasi PUG di daerah.
Sementara itu pada hari terakhir ini, Kamis (19/10/2023), Dinas PPPA Sumsel menyelenggarakan Advokasi Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Keluarga Kabupaten dan Kota se-Sumsel. Acara ini turut dihadiri oleh kepala dinas PPPA atau perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota.
Untuk mensukseskan acara ini menurut Henny pihaknya sengaja mengundang para narasumber yang berkompeten seperti Dra. Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti, M.Si yang merupakan Asdep PUG, Nani Zulminarni selaku direktur regional Ashoka Asia Tenggara, Andi Aslamiah Achmad, SE, M.Si sebagai Kabid Data dan Informasi DPPPA kota Bogor.
Henny menerangkan Advokasi diselenggarakan sebagai bentuk pehatian dan komitmen semua pemangku kepentingan secara sinergi dan kerjasama untuk menciptakan kondisi rumah tangga yang sejatera, bahagia dan berkualitas.
Foto bersama peserta rakor sinergi pengarusutamaan gender.
Sinergi Membangun Sumsel melalui pengarusutamaan gender.