*Rawan Terjadi Kahutla
MUBA - Kebakaran hutan dan lahan (kahutla) di Kabupaten Muba terus berlangsung. Bahkan, Selasa (17/10), terjadi di Desa Ngulak II Kecamatan Sanga Desa, Muba. Mendapat informasi tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud langsung turun ke lokasi tersebut.
“Ini lahan warga yang tidak terawat, kita minta agar pemilik lahan harus mewaspadai jangan sampai api meluas,” ujar Apriyadi Mahmud di sela-sela berjibaku membentang selang air guna memadamkan karhutla tersebut.
Tampak juga sejumlah Kepala OPD diantaranya Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan, Kepala Disbun Akhmad Toyibir, dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana.
Apriyadi mengungkapkan, untuk memadamkan api dihadapkan kondisi kesulitan air dan menembus lahan yang sulit untuk diakses. "Lagi lokasi karhutla ini untuk memadamkannya dihadapkan pada kondisi kesulitan air," ungkap Apriyadi.
Ia mengaku, pemadaman menggunakan water boombing bisa menjadi solusi yang cepat untuk memadamkan api di Ngulak. "Kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk bisa andil membantu pemadaman api menggunakan water boombing," ujarnya.
Lanjutnya, lokasi karhutla di Desa Ngulak jauh lokasi pemukiman warga, namun untuk diantisipasi agar api tidak meluas. "Api sangat cepat meluas karena faktor angin yang kencang," bebernya.
Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan mengaku, sejak beberapa hari terakhir di Muba mengalami peningkatan hot spot dan tim BPBD bersama TNI dan Polri serta Manggala Agni terus melakukan patroli di lokasi hot spot.
"Untuk di Ngulak ini sudah hampir 5 hektar lahan warga yang terbakar, saat ini api terus diupayakan dipadamkan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sebanyak enam selang BPBD Muba yang terbakar saat berupaya memadamkan api di lokasi. "Sudah enam selang BPBD Muba terbakar, kita terus berjibaku agar api tidak meluas," tandasnya. (kur)