*Yunani vs. Belanda
ATHENA - Pertarungan seru bakal tersaji saat Yunani menjamu Belanda di Grup B. Dengan skenario yang terkesan mustahil, Yunani akan mencoba membekukan tempat di putaran final, dan Belanda harus berhati-hati.
Pertarungan yang akan berlangsung di Agia Sophia Stadium, Athens, dini hari ini, memiliki bobot besar bagi tuan rumah. Yunani membutuhkan kemenangan dengan selisih paling tidak empat gol untuk meraih tiket menuju EURO 2024. Dengan raihan poin sebanyak 15 dan keunggulan head to head, mereka saat ini berada di posisi aman di dua besar Grup B.
Meski skenario empat gol tersebut terdengar seperti tugas yang hampir tidak mungkin, Yunani tak ingin menganggapnya mustahil. Terutama setelah kekalahan 0-3 mereka di pertemuan pertama melawan Belanda. Skenario tersebut mungkin adalah kunci yang akan membawa mereka ke Jerman.
Namun, jika mereka gagal memanfaatkan peluang ini, Yunani harus bersiap untuk bersaing melalui jalur playoff sebagai salah satu juara grup di UEFA Nations League. Atau, dalam kasus terburuk, jika mereka hanya mampu meraih kemenangan tipis atau bermain imbang, mereka akan tergantung pada hasil matchday terakhir.
Sayangnya, itu bisa menjadi tugas yang sulit. Meski akan bermain di kandang sendiri di Athena, mereka harus menghadapi Prancis, sementara Belanda hanya harus menghadapi Irlandia dan mengunjungi Gibraltar pada saat bersamaan. Di atas kertas, Belanda memiliki peluang untuk meraih enam poin dalam dua laga tersebut.
Gustavo Poyet, pelatih Yunani, tidak ingin terlalu terjebak dalam melihat semua skenario tersebut. Baginya, fokus haruslah tertuju pada pertandingan kontra Belanda. Ia sangat yakin bahwa laga ini tidak akan mudah, dan ia berharap agar para pemainnya dapat memberikan performa terbaik.
“Saya pikir para pemain memahami bahwa untuk lolos ke Euro dan kemudian tampil di Euro, kami masih memerlukan sedikit lebih banyak, dan saya pikir Senin (Selasa) akan menjadi hari yang sangat besar,” kata Poyet di RTE.
Yunani baru-baru ini meraih kemenangan 2-0 atas Irlandia di Aviva Stadium, Dublin, dan dua gol mereka dicetak oleh Giorgos Giakoumakis dan Giorgos Masouras di babak pertama. Meskipun Poyet senang dengan hasil tersebut, ia tetap menekankan bahwa timnya harus bekerja keras dan harus siap menghadapi Belanda.
Di pihak Belanda, setelah kekalahan 1-2 dari Prancis di Amsterdam, mereka kini berada dalam situasi yang lebih sulit karena berjarak tiga poin dari Yunani. Namun, pelatih Ronald Koeman tetap mencoba menjaga optimisme dalam timnya.
“Ini tidak membuatnya lebih mudah, tapi kami tahu apa yang harus kami lakukan,” tegas Koeman di NOS.
Koeman menilai bahwa fokus pemainnya adalah hal yang kunci. Saat menghadapi Prancis, mereka kecolongan gol Kylian Mbappe hanya tujuh menit setelah pertandingan dimulai. “Kami tidak tampil bagus dengan gol itu," ujarnya.
Berbagai pemain kunci Belanda, seperti Frenkie de Jong, Memphis Depay, dan Matthijs de Ligt, absen karena cedera, membuat tugas Koeman semakin berat. Namun, pelatih Yunani, Poyet, tampaknya tidak memiliki banyak kekhawatiran terkait cedera dalam timnya dan berharap untuk melihat para pemain andalannya, termasuk Masouras, siap bermain.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Yunani hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, yaitu dalam pertandingan persahabatan pada tahun 2016 dengan skor 2-1. Ini adalah kesempatan besar bagi Yunani untuk membalikkan catatan pertemuan mereka. Dalam laga yang penuh tekanan ini, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Kita akan segera mengetahuinya. (amr)