2 Remaja Lain Terluka Bacok
PALEMBANG – Polrestabes Palembang dan polsek-polsek jajarannya, baru saja menggelar apel di halaman Monpera Palembang, Jumat malam (13/10).
Tak lama dari itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (14/10), pecah tawuran mengakibatkan 1 orang remaja tewas dan 2 lainnya terluka bacok.
Tawuran itu di Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan IB I, melibatkan tiga kubu. Kelompok Pulga bergabung dengan kelompok Putih, melawan kelompok Pondok Bawah.
Korban tawuran yang tewas, berinisial And, warga Jl Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I.
Dia setidaknya mengalami dua luka bacokan. Dua lainnya juga mengalami luka berat (luber). Informasinya, Zak terluka bacok di kepala dan Tom menderita luka bacok di tangan kanannya.
Untuk kedua korban yang selamat, menjalani perawatan di RSI Siti Khadijah Palembang.
Tom yang diduga dari kelompok Pondok Bawah, mengaku mereka melawan kelompok Pulga (Pulo Gadung). Rombongan lawannya lebih banyak, sekitar 20 motor.
BACA JUGA:Tawuran di Kota Palembang Miliki Pola yang Sama, Sudah Berapa Korbannya
”Saya melindungi kepala saya pakai tangan, waktu mau dibacok pakai celurit,” katanya, kepada polisi yang mendatangi rumah sakit.
Informasinya, Tom merupakan warga Jl Tanjung Barangan, Kecamatan IB I. Sayangnya, Kapolsek IB I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana SIK, enggan mengomentari terkait pecah tawuran di wilayah hukumnya. Meminta awak media, mengonfirmasikannya saja ke Polrestabes Palembang.
"Benar mas, kejadiannya Sabtu (14/10) sekitar pukul 03.00 WIB,” aku Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, saat dikonfirmasi terpisah, kemarin. Dia menyesalkan, hal ini terjadi akibat persoalan sepele antara kelompok remaja tersebut.
Seperti kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya, dalam kasus ini antar kelompok remaja itu mengirimkan pesan pada media sosial Instagram. Saling tantang untuk tawuran di TKP. “Dua kelompok remaja, Pulga dan Putih bergabung, melawan kelompok Pondok Bawah,” jelas Harryo.
BACA JUGA:Ajakan Tawuran Viral sejak Sore
Dalam tawuran itu, para remaja itu ada yang membekali diri dengan senjata tajam. Sehingga ketika bertemu di TKP, mereka saling serang. “Total ada tiga korban, satu meninggal dunia. Dua lainnya terluka serius, mendapat perawatan intensif di RSI Siti Khadijah," terang alumni Akpol 1996, itu.