https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gali Fakta dan Informasi, Kompolnas Temui Keluarga Polisi Tewas Ditembak Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung

TEMUI KELUARGA KORBAN: Komisioner Kompolnas Mohamamd Choirul Anam dan Supardi Hamid, menemui ibunda Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, di rumah duka Kota Bandar Lampung, Rabu (19/3). -foto: kompolnas for sumeks-

LAMPUNG,SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi Kepolisian Nasional Indonesia (Kompolnas), berkunjung ke rumah duka Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta. Salah satu dari tiga anggota Polsek Negara Batin, yang tewas ditembak saat mengerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Provinsi Lampung.

Dua Komisioner Kompolnas Mohamad Choirul Anam SH dan Dr Supardi Hamid MSi, menemui keluarga almarhum, di Jl Ar-Rahman, Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Rabu (19/3).

"Saya beserta Pak Supardi Hamid turun ke Lampung, untuk melihat langsung dan mendengarkan berbagai fakta serta informasi terkait penembakan tiga anggota kepolisian dalam kasus judi sabung ayam," ujar Anam, kemarin.

Dia meminta agar pihak keluarga dapat memberikan informasi terkait peristiwa yang terjadi. ”Informasi tersebut akan menjadi bahan bagi Kompolnas untuk mendorong keadilan bagi para korban,” tegas Anam, advokat dan mantan Komisiner Komnas HAM periode 2017-2022.

BACA JUGA: Sikap Kompolnas, Atas Penembakan Menewaskan 3 Polisi saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung

BACA JUGA:Minggu, Tarawih Terakhir AKP Lusiyanto Bareng Keluarga, Aipda Petrus Tinggalkan Anak Usia 3 Bulan

Ibunda Briptu (Anumerta) M Ghalib, berharap pelakunya dapat dihukum seberat-beratnya, dan seadil-adilnya. "Apa yang terjadi pada Ghalib, ini bukan peristiwa yang dialami secara personal oleh Ghalib, tapi ini adalah peristiwa yang dialami oleh negara," tumpal Supardi Hamid.

Anam menambahkan, Kompolnas juga berencana untuk mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP), dan menemui sejumlah pihak lainnya. "Semoga terangnya peristiwa menjadi modal utama dalam pemberian sanksi yang seberat-beratnya. Untuk keadilan bagi korban dan keadilan bagi penegakan hukum di seluruh Indonesia," harapnya.

Diketahui, 3 anggota Polisi tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin sore (16/3). Dua korban lainnya, Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, dan Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto.

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya: Kita Tunggu saja Hasilnya, Investigasi Bersama dengan Polda Lampung

BACA JUGA:DOR DOR DOR! Ini Kronologi Penembakan 3 Anggota Polri Saat Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam

Dalam perkara ini, diduga kuat melibatkan oknum anggota TNI-AD. Dimana Peltu Lb dan Kopka Bs, sudah diamankan oleh Denpom II-3 Lampung. Polda Lampung bersama Pomdam II Sriwijaya dan Denpom II-3 Lampung, tengah melakukan investigasi bersama.

Sehari sebelumnya, Choirul Anam mendesak agar pelakunya dihukum berat maksimal. Desakan ini didasarkan pada tindakan pembunuhan dan melawan petugas negara yang sedang menegakkan hukum,

“Kenapa? Karena sedang melawan petugas negara yang menjalankan kewenangannya," katanya. Kasus ini semakin penting mengingat isu yang terlibat adalah perjudian, permasalahan yang menjadi perhatian strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
 
Apalagi, isunya adalah isu perjudian, yang ini menjadi tema strategis dari Pak Presiden. Dia juga meminta penggunaan senjata api harus diusut dengan tuntas, termasuk jenis senjata yang digunakan pelaku untuk membunuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan