https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bikin Geger, Warga Pemulutan Ditemukan Tak Bernyawa Diduga Dihabisi Teman Sendiri, Ini Pengakuan Rekan Korban

TEWAS: Sur (65) hanya bisa meratap di depan jenazah sang anak, Nopriansyah (29) yang sudah terbujur kaku di ruang Instalasi Jenazah RSUD Bari diduga akibat dibunuh temannya sendiri, kemarin (27/3). Foto : nanda/sumeks--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Nasib nahas dialami oleh Nopriansyah (29), warga Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir (OI) yang meregang nyawa diduga dihabisi oleh temannya sendiri berinisial B, kemarin (27/3). 

Saat ini petugas Unit Reskrim Polsek Pemulutan dan Satreskrim Polres OI tengah melakukan pengejaran terhadap B yang telah diketahui identitasnya tersebut.

BACA JUGA:Histeris! Ibu di Palembang Menangis Saat Temukan Anaknya Tewas Diduga Dibunuh di Pemulutan

BACA JUGA:Kena Batunya, Rampas Motor Dibawa Kabur Dicegat Warga di Jalintim Seorang Pelaku Begal Nyaris Tewas Dihakimi W

Sementara, jasad korban yang telah dalam kondisi tak bernyawa diduga akibat sebelumnya berkelahi dengan terduga pelaku berinisial B ini langsung dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD Bari.

Di sana, jenazah telah ditunggui oleh sang ibu, Sur (65) yang seolah masih tak percaya jika sang anak telah pergi untuk selamanya.

“Saya menerima telepon dari salah seorang keluarga istrinya yang mengabarkan jika Nopri (korban, red) sedang berada di RSUD Bari.

Ketika saya bertanya sakit apa, dia tak lagi menjawab dan langsung menutup telepon,” ungkap Sur dengan nada bicara lirih dan tak kuasa menahan tangis saat melihat tubuh sang anak yang sudah terbujur kaku di ruang Instalasi Jenazah RSUD Bari, kemarin (27/3).

Menurut Sur, saat tiba di RSUD Bari dia langsung berteriak histeris begitu salah seorang perawat memberitahukan jika anaknya telah meninggal dunia, namun sewaktu ditanyakan apa penyebab kematian anaknya tersebut si perawat enggan menyebutkan.

“Anak saya ini memang tinggal di Pemulutan, menumpang dengan rumah mertuanya, di sana dia kerja serabutan. Ada teman satu kerja dengannya yang bilang jika anak saya ini tewas karena dibunuh,” ungkap warga Jakabaring Palembang ini, kemarin (27/3).

Terkait informasi yang menyebutkan jika penyebab kematian korban lantaran dibunuh ini dibenarkan oleh salah seorang teman korban bernama Hendri (32).

“Sebelumnya korban ini berkelahi dengan temannya sendiri berinisial B. Tiba-tiba kami menemukan sudah tergeletak bersimbah darah di belakang tempatnya bekerja. Langsung dibawa ke rumah sakit dan dalam perjalanan meninggal dunia,” ungkap Hendri, kemarin (27/3).

Saat ditanyakan perihal penyebab dari terjadinya perkelahian antara korban dengan terduga pelaku berinisial B ini, Hendri mengaku tak mengetahuinya. 

"Tidak tahu apa masalahnya, yang saya tahu mereka teman, kemudian saat korban sedang mengasuh anak tiba-tiba didatangi oleh pelaku dan terjadi perkelahian," elaknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan