PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelabuhan Tanjung Carat, yang telah lama direncanakan sebagai proyek strategis nasional, masih menunggu realisasi.
Namun, upaya untuk memastikan dan merealisasikan pembangunan pelabuhan ini terus berlanjut. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumardi, bersama dengan Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, serta pihak terkait, mengadakan rapat terbatas guna membahas langkah-langkah selanjutnya.
Menteri Budi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Palembang mendapatkan mandat dari Presiden untuk memastikan kelancaran pembangunan proyek-proyek strategis nasional, termasuk Pelabuhan Tanjung Carat.
"Kami bersama Pemerintah Provinsi duduk bersama untuk membahas sejauh mana perkembangan pelabuhan ini," ujarnya usai rapat di Griya Agung.
Dia menjelaskan bahwa persyaratan dan tahapan yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan masih dalam proses, termasuk finalisasi desain, izin, dan penarikan investor yang terus dikerjakan.
BACA JUGA:Soroti Kinerja Feeder LRT Palembang yang Kurang Maksimal, Kemenhub Bakal Tata Ulang Sebagian Rute
"Jika semua persiapan sudah siap, maka realisasi Pelabuhan Samudra Tanjung Carat akan menjadi kenyataan," tambahnya.
Kendati begitu, Menteri Budi menyadari bahwa proses realisasi ini membutuhkan waktu dan usaha ekstra. Salah satu tantangan utama adalah mengalihkan fungsi hutan di wilayah tersebut menjadi lahan produktif.
Selain itu, proses penyelesaian desain, Analisis Dampak Lingkungan, dan aspek lainnya juga masih dalam proses.
"Semua ini berjalan secara simultan. Jika semua persiapan selesai dalam enam bulan, maka proyek ini akan siap untuk dilelang, terlebih karena sudah banyak investor yang menunjukkan minat," ungkap Menteri Budi.
BACA JUGA:Integrasi Moda dari Stasiun LRT Ampera
Setelah itu, Menteri Budi menetapkan target agar pembangunan pelabuhan ini dapat dimulai pada pertengahan tahun 2024.
Namun, pelaksanaan proyek ini memerlukan koordinasi yang baik dari berbagai pihak agar dapat terealisasi dengan sukses.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa kedatangan Menteri Budi Karya ke Palembang bertujuan untuk memastikan program-program dan pembangunan berjalan lancar.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siap mendukung seluruh program yang ada. Selama kunjungan tersebut, selain meninjau proyek LRT, dilakukan juga rapat evaluasi program yang telah berjalan serta perencanaan program-program yang akan datang.