Baliho Bertebaran, Bawaslu Siap Tertibkan

Jumat 06 Oct 2023 - 22:35 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

MURATARA - Maraknya baliho dan atribut parpol yang mewarnai sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dan ruang publik di Muratara, mendapat sorotan. Selain mengganggu pemandangan juga dinilai risih. Karena itu, meminta pihak terkait untuk menertibkan karena dinilai merusak pandangan ruang publik. Menyikapi hal itu, anggota Bawaslu Muratara, Farlin Ardian mengatakan, sudah memberikan surat imbauan ke seluruh Parpol agar menginformsikan ke seluruh caleg menurunkan sendiri baliho baliho yang mereka pasang. “Kami sudah kirimkan surat imbauan ke parpol untuk kedua kalinya agar mentaati aturan dengan menurunkan baliho yang sudah dipasang.

Karena sekarang tahapan kampanye belum dimulai. Jika tidak akan kami turunkan paksa," tegasnya.
Ia mengaku, kondisi ini juga terjadi di wilayah lain dan tidak hanya di Muratara.
''Kita akan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi terkait jadwal penertiban atribut kampanye, apa dilakukan serentak atau bagaimana," tuturnya.
Ketua DPC PPP Muratara, M Hadi mengatakan, meski belum memasuki masa kampanye, memang sudah banyak baliho caleg yang bertebaran di Muratara. Tak hanya di tepi ruas jalan protokol, dan di tepi jalinsum, bahkan baliho para caleg ini sudah tersebar hingga ke pelosok desa. ''Ini bagian dari Bawaslu, jangan cuma ada kantor saja, ada biaya, ada dana, cuma tidak berani. Coba lihat sekarang, atribut berserakan di tepi jalan.
Itu belum waktunya, masa Bawaslu tidak tahu aturan. Kalau Bawaslu tahu aturan, tidak mungkin banyak baliho caleg bertebaran," tutur M Hadi.
Terpisah, Asrul warga Rupit mengatakan, baliho dengan foto profil calon legislatif ini, sudah bertebaran sekitar beberapa bulan lalu. "Saat ini jumlahnya semakin banyak," bebernya. Ia mengaku, awalnya masyarakat tidak mempersalahkan bagi siapapun yang hendak mempromosikan diri, mengikuti kontestasi politik. Namun karena jumlah baliho yang bertebaran semakin ramai, dan tidak jarang bertumpuk di satu tempat, masyarakat pun mulai merasa risih. ''Siapapun yang nak promosi boleh bebas, tapi jangan numpuk sikok tempat. Kalu la rame nian itu jingoknyo jugo dak lemak lagi," timpalnya.(zul)  
Tags :
Kategori :

Terkait