FRANGKI Saputra yang terbunuh dalam rumah kontrakan, ternyata semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau. “Iya mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam,” singkat Ketua STAI Bumi Silampari Lubuklinggau, Ngimadudin. Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fitriyani, menambahkan beberapa semester terakhir ini Frangki kurang aktif kuliah. “Sejak semester V. Kegiatannya di luar kampus, kami tidak terlalu mengetahui,” tuturnya.
Menurut informasi yang didapat Fitriyani dari mahasiswa lain, almarhum belum lama ngontrak di rumah tersebut. “Baru pindah ke kontrakan itu. Sebelumnya ngontrak bersama kakak tingkatnya, di tempat lain,” ungkapnya.Di bagian lain, dosen STAI Bumi Silampari Lubuklinggau, Supriadi, cukup mengenal almarhum Frangki Saputra. Sebab, dia sudah mengejarnya sejak semester awal masuk kuliah. “Dia pintar. Juga diketahui ikut dalam kegiatan hadroh,” pungkasnya. Usai jenazahnya divisum dan dimandikan di Kamar Mayat RS dr Sobirin Lubuklinggau, lalu dibawa ke rumah duka untuk pemakaman. Yakni, di Desa Sukamaju, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas. (*/air)
Kategori :