PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang mencapai 445 kejadian hingga 21 Agustus 2023.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan pihaknya sudah memberikan larvasida ke 445 lokasi terjadinya DBD.
“Jumlah rumah yang diberikan larvasida sebanyak 445 lokasi," ungkap Yudhi
Diketahui, larvasida merupakan bubuk untuk pemberantasan jentik nyamuk yang ditaburkan pada tempat penampungan air yang tidak dapat dikuras atau dibersihkan.
Dari 18 Kecamatan yang ada di Kota Palembang, terbanyak kasus DBD berasal dari Kecamatan Ilir Barat I mencapai 54 kasus, menyusul Ilir Timur II 47 kasus, Sukarami 41 kasus, Seberang Ulu II 35 kasus, dan Kalidoni 32 kasus.
Sementara kecamatan dengan kasus terendah DBD, yakni Ilir Timur I hanya 7 kasus,l Bukit Kecil 9 kasus, dan Plaju 14 kasus. Sementara kasus DBD yang terjadi menurut jenis kelamin, terdiri dari 208 laki-laki dan 237 perempuan.
“Jumlah penderita meninggal karena kasus DBD ada 7 orang per 2023. Dengan rincian 4 perempuan dan 3 laki-laki,” bebernya.
Yudhi menyebut biasanya DBD banyak terjadi di musim hujan, namun warga harus tetap waspada juga di musim pancaroba.
"Masyarakat harus tetap waspada dengan rajin melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M plus, yakni gerakan menguras, menutup, dan mengubur," tukasnya. (tin/fad)