KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak tanggung-tanggung, awal bulan September ini, tarif pelanggan air bersih PDAMTirta Agung akan menaikkan tarif hingga 100 persen.
Plt Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Agung, Defriansah Pratama, mengatakan, sosialisasi kenaikan tarif sudah dilakukan sejak setahun lalu.
“Ini sengaja kami dilakukan karena tidak ada jalan lain untuk menutupi semua biaya operasional selama ini yang selalu mengalami kerugian.
Dan, ini solusi yang tepat karena PDAM sudah lima tahun tidak menaikkan tarif," terangnya kemarin (2/9).
Dengan cara ini, lanjutnya, PDAM Tirta Agung, akan menjadi perusahaan mandiri.
“Kalau tarif naik pastinya pelayanan akan ditingkatkan, kalau melihat kondisi selama ini tidak bisa pelayanan diberikan dengan baik karena biaya operasional tidak mencukupi,” akuinya.
Bahkan, untuk menutupi gaji karyawan saja tidak bisa. Mereka menerima gaji selama ini tidak full dan baru saja dibayarkan.
“Bakan kalau seandainya ada kerusakan di lapangan kami tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan cara ini maka kedepan semuanya akan dapat diperbaiki dengan cepat. Karena nanti tidak lagi terjadi kerugian pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
"Kalau selama ini selalu merugi dan kami sudah lama tidak menerima subsidi meski Perusahaan Daerah,"imbuhnya.
“Semoga saja para pelanggan nanti dapat lebih taat lagi dalam membayar kewajibannya. Kalaupun tidak penagihan secara jemput bola masih akan terus dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu, banyak sumur menjadi kering. Seperti di RT 04, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung yang mengeluhkan susah sepekan kondisi sumur kering. Mereka terpaksa harus meminta air ke tempat tetangga.
Yuni warga mengaku, sumurnya mulai kering kalau menghidupkan pompa pagi hari masih bisa tapi tidak banyak air yang didapatkan.
" Setiap tahun memang sumur kering tapi tidak separah saat ini," keluhnya kemarin (3/9).
Tahun ini kemarau panjang susah dua pekan ini tidak turun hujan.
Sehingga membuat sumurnya kering beruntung Sunur tetangga masih banyak airnya jadi ia belum membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
Kalau tidak seperti itu pasti sudah mengeluarkan biaya untuk membeli air bersih.
Tak hanya dirinya banyak yang datang mengangkut sumur tetangganya karena sumur mereka sudah kekeringan.
Ida warga lainnya menambahkan, kalau di Kelurahan ini banyak warga mengandalkan sumur PDAM tidak masuk sampai ke sini, jadi kalau kering seperti ini jadi susah.
Ketua RT 04 Kelurahan Tanjung Rancing, Paino menambahkan, kalau disini semua warga menggunakan sumur tak dipungkiri susha banyak yang kering.
"Sumur saya saja sudah jauh berkurang airnya," imbuhnya. (uni)