*Resmi Cabut Dukungan Untuk Anies Baswedan
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Partai Demokrat yang punya 54 kursi di DPR RI resmi mencabut dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Keputusan itu hasil rapat petinggi Partai Demokrat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jumat (1/9).
"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.
Ia menambahkan, keluarnya Demokrat dari KPP karena adanya pengingkaran komitmen dalam koalisi tersebut.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY mengatakan, keputusan itu merupakan hasil rapat internal pimpinan partai dan majelis tinggi. “Demokrat akan tentukan tempat dan koalisi yang lebih baik. Yang visi misi dan tujuannya sesuai dengan Demokrat,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, keputusan itu diambil setelah secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies.
“Tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujarnya.
Keputusan mengejutkan itu diambil setelah Surya Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, 29 Agustus 2023.
BACA JUGA : Sebut Keputusan Sepihak, Begini Reaksi Partai Demokrat Terkait Pasangan Anies dan MuhaiminKemudian, malam itu juga Surya Paloh langsung memanggil Anies untuk menyampaikan keputusannya tersebut.
Namun, Rabu (30/8), Anies tidak mengatakan informasi itu kepada Demokrat dan PKS yang merupakan bagian dari KPP.
Padahal, menurut Riefky, Anies sebelumnya telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat, AHY sebagai cawapres-nya.
Sikap berbeda diambil PKS. Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf mengaku menghormati keputusan NasDem ingin menduetkan Anies-Imin di Pilpres 2024.
Menurutnya, setiap partai politik memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya.
BACA JUGA : Lomba Voli Ramaikan Perayaan HUT Partai Demokrat, Ajang Kekompakan KaderMuzammil menegaskan, PKS tetap konsisten mendukung Anies sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII. Dalam MMS VIII ditegaskan, PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
“Karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," tegasnya.