Tiap Kelompok Capai Rp20 Miliar
PALEMBANG - Bank Sumsel Babel fokus pada pembiayaan permodalan bagi pelaku usaha kecil menengah. Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin, menuturkan UMKM berkontribusi besar bagi pembiayaan perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Pihaknya sebagai bank daerah ikut memiliki tanggung jawab moral memajukan usaha kecil agar berkembang dan mampu bersaing, hingga benar-benar berdampak bagi usaha itu sendiri dan tentunya pergerakan ekonomi daerah."Bank Sumsel Babel kini sudah merangkul banyak ekosistem UMKM, yang semula masih sendiri-sendiri kini sudah berjalan tiap cluster,” katanya.Syamsuddin mengatakan strategi bisnis usaha kerakyatan melalui pendekatan, tak hanya dari bawah juga lewat asosiasi. Pembinaan usaha dilakukan secara berkesinambungan guna memperkuat sektor UMKM, terutama soal sistem digital. Hal itu untuk menunjang pelaku usaha naik level dan mendapat informasi yang tepat serta berdampak pada usahanya.
“Semua dirangkul dari bawah hingga kelompok cluster, termasuk asosiasi pempek, bakso, jamu dan lainnya, bahkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp20 miliar per cluster,” tuturnya.Sebagai bank daerah, pihaknya juga memiliki tekad dan kinerja unggul termasuk menerapkan layanan digital yang mampu bersaing dengan perbankan lainnya yang sudah eksis. Apalagi, tantangan ekonomi saat ini tak hanya dipengaruhi ekonomi nasional saja, namun juga sudah merasakan dampak perekonomian global termasuk pengaruh dari ekonomi Tiongkok. Tak bisa dipungkiri kondisi ekonomi saat ini juga dipengaruhi tantangan lainnya di tahun politik. Hanya saja hal itu berkembang seiring demokratis di Tanah Air yang sudah semakin dewasa dan teruji. Kendati mengalami sejumlah tantangan tak mudah, namun pihaknya tetap optimis strategi bisnis yang dijalankan meski tak menutup mata keberadaan fintech atau pinjaman online yang semakin menjamur. "Kami tetap melangkah dengan pasti di tengah situasi ini, bahkan terus bertransformasi dalam bisnis dan juga layanan masyarakat,” pungkasnya. (yun/fad)
Kategori :