Ia mengatakan, sistem seleksi nasional masuk PTN ini sama seperti tahun sebelumnya. Perbedaannya ada pada ujian dan seleksinya saja. "Jalur prestasi mengandalkan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan tingkat atas SMA, SMK, MA. Jika selama ini prestasi diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi untuk membuat kriteria dan melakukan penyaringan. Maka 2023 kriterianya diseragamkan dengan dibuat semacam acuan bersama sehingga ada kesetaraan jalur masuk prestasi SNBP," jelasnya.Menurutnya, bagi calon mahasiswa yang hendak mengikuti SNBP harus memenuhi beberapa ketentuan seperti, memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan masing-masing PTN. Siswa memiliki NISN dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Baca juga : Simak! Cara Mengisi PDSS Agar Bisa Ikut SNBP 2023 Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN Kemudian siswa memiliki nilai rapor semester satu sampai dengan lima yang telah diisikan di PDSS. Siswa yang memilih program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
Sementara, untuk bisa menjadi peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Calon peserta memiliki akun SNPMB. WNI yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Siswa SMA/MA/SMK sederajat calon lulusan 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII atau peserta didik Paket C pada 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. "Terkait kuota kita belum rapatkan. Namun untuk Kuota Unsri 2023 diperkirakan tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya," jelasnya.Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Dra Hj Purwiastuti Kusumastiwi MM mengatakan saat ini pihaknya telah selesai melakukan penginputan data siswa. “Rencananya besok (hari ini, red) diumumkan," ujarnya, kemarin (23/1). Ia menegaskan pihaknya sangat hati-hati dalam proses ini. "Kita koreksi dan rapatkan dulu baru diumumkan yang masuk eligible," tegasnya seraya mengatakan untuk jalur SNBP SMA Plus Negeri 17 Palembang mendapat kuota 40 persen dari total 328 siswa. "Artinya IPA 105 siswa dan IPS 27 siswa,” tuturnya.
Ia menegaskan, persiapan sama seperti tahun sebelumnya. "Di sekolah kita perbanyak TO (try out) dan latihan-latihan soal. Kita bekerja sama dengan bimbingan belajar di luar sekolah," jelasnya lagi.Selain latihan-latihan, pihaknya juga berdayakan guru BK (bimbingan konseling) yang memberikan arahan untuk siswa memilih jurusan ke perguruan tinggi (PT). "Sehingga siswa nanti tidak salah pilih jurusan, karena bila keterima sesuai jurusannya, mereka (siswa, red) tidak boleh ikut lagi tes selanjutnya," tegasnya. Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya.. Baca juga : Tulang Rusuk Sampai Patah, Siswi SMA Kena Bully Anak SMP dan Kakak Kelas Senada Kepala SMA Negeri 19 Palembang, Binti Koniaturrohmah SPd mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan. "Kita juga telah melakukan beberapa persiapan," ucapnya.
Pihaknya mempersiapkan siswa dengan membahas soal-soal, melakukan try out, termasuk membimbing siswa tidak salah pilih jurusan melalui guru BK.Kemudian sekolah menggelar TO dan memfasilitasi siswa menentukan pilihan sesuai minat dan kemampuannya. Salah satu siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang, Fariz mengatakan persiapan ikut seleksi sejak kelas X. Dia sudah serius belajar, karena yang menjadi penilaian pada saat perankingan eligible adalah nilai sejak rapor kelas X (kelas 1) SMA hingga XII (kelas 3) SMA. "Tentunya nilai mata pelajaran harus stabil agar menghasilkan grafik yang memungkinkan mendapat ranking saat penentuan SNBP di sekolah masing-masing," pungkasnya. (nni/fad)
Kategori :