OKU TIMUR - SUMATERAEKSPRES.ID - Seluruh stakeholder yang ada di Pemkab OKU Timur harus turun dan memperhatikan masyarakat miskin. Bupati OKU Timur H Lanosin mengatakan dirinya tidak ingin ada warga miskin ekstrem yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah. "Pemerintah pusat nantinya menggulirkan untuk mengentaskan masalah kemiskinan ekstrem.
Saya ingin ketika mereka baru berangkat kita sudah selesai (masalah pendataan), hingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang lainnya," katanya dalam Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2023, di Ruang Rapat Bina Praja II Setda OKU Timur, Senin (28/8).Enos, sapaan H Lanosin, meminta kepada seluruh perserta rapat untuk membahas tentang masyarakat yang mendapatkan bantuan PKH. "Sudah banyak omongan masalah masyarakat yang mendapatkan bantuan PKH, untuk itu sudah sepatutnya untuk dibahas untuk pemutakhiran data bagi penerima PKH sesuai kondisi dan keadaan saat ini," tambahnya. Kepala Dinas Sosial Hanafi mengatakan tujuan dari rapat koordinasi ini untuk menyamakan persepsi tentang optimalisasi PKH.
"Agar peran dari stakeholder terkait dalam pemberdayaan masyarakat sebagai penerima manfaat PKH dapat keluar dari program PKH, dengan keadaan telah meningkatnya taraf kehidupan dan perekonomian," katanya.Ketua TP PKK OKU Timur dr Sheila Noberta menambahkan Program PKH sangat mirip dengan Program Dasawisma PKK. "Tujuan awalnya adalah untuk mengentaskan kemiskinan, untuk itu kedepannya saya ingin PKH bisa bersinergi dengan PKK, karena kita juga memiliki program-program untuk mensejahterakan masyarakat," katanya. (lid/)
Kategori :