MURATARA, KORANSUMEKS.COM-Kompleks perkantoran Pemerintah kaupaten satu satunya di indonesia yang tidak mempunyai akses jalan utama, hanya ada di wilayah Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.
Alasanya, penerintah sudah beberapa kali gagal melakukan pembebasan lahan milik warga, menginggat harga yang dipatok masyarakat diluar kemampuan Pemerintah Daerah.
Polemik mengenai pembebasan lahan menuju kompleks perkantoran Pemerintah Daerah, Kabupaten Muratara, di 2023 belum juga tuntas.
BACA JUGA : Oknum Dosen Unsri Pasrah
BACA JUGA : Sulit Ditindak, Legalkan!
Pasalnya, selain masalah keberatan soal harga beli pemerintah, warga disini mematok harga sangat tinggi.
Wilayah Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, menjadi salah satu lokasi strategis bagi warga lokal untuk mrngembangkan beragam usaha.
Pasalnya, wilayah ini sudah ditetapkan menjadi ibu kota kabupaten Muratata.
Yasmin warga Muara Rupit, kecamatan Rupit Kabupaten Muratara mengungkapkan, kondisi itu menjadi faktor utama meledaknya harga tanah di wilayah ini.
BACA JUGA : CATAT ! Perusahaan BUMN Siap Gaji Tinggi para Fresh Graduate Jurusan Kuliah Ini loh
BACA JUGA : Sulit Bangkit karena Duit
"Kalau dulu sebelum pemekaran harga tanah di Rupit ini tidak mahal,"ujarnya.
"Satu hektar ada sampai Rp5 juta, tapi sekarang harga tanah di sini sudah selangit satu hektar ada yang patok sampai Rp1 milyar," ungkapnya Senin (23/1)
Polemik mengenai pembebasan lahan menuju kompleks perkantoran yang hendak dilakukan Pemerintah Daerah. Juga sempat terkendala masalah ini,
"Kemarin banyak yang nolak, alasannya tidak cocok soal harga karena harga yang di berikan Pemerintah terlalu rendah, warga mau menjual kalau harga belinya tinggi," ucapnya.
BACA JUGA : Wow! Bisa Cuan Saldo DANA Rp350 Ribu Tanpa Undang Teman
BACA JUGA : Begini Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Pasca Resign
Jika di awal 2015 harga lahan satu kapling ukuran 10 M x 20 M di wilayah keluran Muara Rupit hanya berkisar Rp5 juta, namun saat ini di 2023 harga lahan ukuran satu kapling 10 x 30 sudah berkisar Rp250 juta.
"Tanah yang paling mahal itu di rupit kalau di daerah lain di Muratara masih murah," ucapnya.(zul)
Kategori :