Kekeringan Sungai Komering: Warga Kelurahan Sukadana Antre Mandi dan Mencuci di Sungai KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak dari penurunan volume Sungai Komering telah menyebabkan penduduk di Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, terpaksa antri untuk mencuci dan mandi di sungai tersebut. Mereka terpaksa mengambil opsi ini karena pasokan air ledeng sering tersumbat dan berkualitas buruk. Linda, yang berusia 34 tahun dan merupakan penduduk Kelurahan Sukadana, berpendapat bahwa sungai adalah pilihan yang lebih bersih untuk mencuci dan mandi di bandingkan menggunakan air ledeng yang sulit di peroleh. Bahkan air sumur juga semakin berkurang. "Saat menggunakan pompa air, airnya hanya sedikit yang bisa di dapatkan," keluhnya pada Sabtu (26/8). Situasi sulit ini telah berlangsung selama hampir dua minggu terakhir. Aktivitas mencuci yang biasanya di lakukan dua kali sehari, sekarang telah di kurangi menjadi hanya sekali sehari karena harus turun ke sungai dan tidak lagi mengandalkan mesin cuci.
BACA JUGA : Terbaru: PT Pertamina (Persero) Buka Lowongan Besar-besaran. Buruan Daftar!Meskipun demikian, ada sebagian penduduk yang masih mencoba untuk mandi di rumah, tetapi banyak juga yang terpaksa mencuci pakaian dan mandi di sungai karena sumur-sumur mereka mengering. Meskipun sungai penuh dengan sampah plastik yang mengapung, penduduk setempat tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan tetap memanfaatkan air sungai untuk keperluan mencuci dan mandi. "Kami tidak memiliki pilihan lain selain sungai Komering ini ketika musim kemarau seperti sekarang. Banyak penduduk dari luar Sukadana juga datang untuk mencuci di sini," tambahnya.