Gubernur: Tantangan Pangdam Baru, Elnino

Rabu 23 Aug 2023 - 22:41 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

PALEMBANG -  Pisah sambut Pangdam II/Sriwijaya, dari Mayjen TNI Hilman Hadi kepada Mayjen TNI Yanuar Adil, berlangsung di Griya Agung, tadi malam (23/8). Gubernur Sumsel H Herman Deru, mengucapkan semoga Hilman Hadi bahagia dalam penempatan dalam kariernya. "Semoga seperti Pangdam sebelumnya, bisa meraih karier yang lebih tinggi lagi," kata Deru, salam sambutannya. Kepada Pangdam yang baru, bisa menjadi keluarga besar di Sumsel. Kata Deru, angka stunting di Sumsel sudah turun 6 persen lebih. "Dimana TNI dan Polri, bekerjasama serta stakeholder lainnya ikut menurunkan angka stunting," ungkapnya. Kemudian Pangdam baru juga memiliki  tantangan lain, yakni Elnino.

"Karhutla adalah ancaman kita bersama. Tetapi elnino, angin berhembus tapi panas. Kita mau TMC, selalu gagal. Tetapi kita punya perairan yang baik,” ucapnya.
Dia berharap TNI menjadi garda terdepan menjadikan Sumsel bukan hanya berdaulat pangan. Tapi juga dapat menyangga provinsi lainnya. “Kita bangsa besar penghasil beras, hentikan impor,” tegasnya. Kemudian Deru menyampaikan, suku di sumsel sejauh ini ada 9. Dengan jumlah bahasa ada 17. "Dan ini tantangan juga. Tetapi Sumsel bertahun-tahun dengan label zero konflik. Ini kerjasama TNI, Polri, aparat penegak hukum, pengadilan dan stakeholder lainnya," kata dia. Mayjen TNI Hilman Hadi yang pindah tugas menjadi Pa Sahli Tingkat III KSAD Bidang Komunikasi Sosial, mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya. Sehingga program TNI dapat berjalan dengan baik. Antara lain, pemanfaatan lahan, penurunan stunting, penurunan kemiskinan, membuat sarana air bersih dan Babinsa masuk dapur.
"Ini adalah program pemerintah saat ini. Saya yakin bisa berlangsung. Tidak ada permasalahan yang tidak selesai," katanya.
Dia yakin, di bawah kepemimpinan Pangdam yang baru, Kodam II Sriwijaya akan berjalan dengan baik dan lebih baik lagi. Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, pernah menjadi Danrem 041/Garuda Emas, Bengkulu. Yanuar mengungkapkan, dirinya memiliki darah campuran.  Ibunya berdarah Bengkulu, dia sendiri besar di Jakarta. Sementara istrinya, orang Medan, Sumatera Utara.  "Saya lama berdinas di Sumatera,” tegas Yanuar, yang terakhir berdinas sebagai Danpussenkav TNI AD.  (iol/air)  
Tags :
Kategori :

Terkait