PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Anak usia lebih dari 10 tahun, harus lebih intensif menjaga kebersihan kulit. Hal ini untuk menjaga terjadinya infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur.
Demikian dikatakan dr Inda Astri Aryani Sp DVE. Subsp DA, Dokter spesialis Dermatologi dan Venereologi Subsp Dermatologi Anak KSM Dermatologi Venereologi dan Estetika Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Ia mengatakan, pentingnya perawatan kulit anak dan remaja. Karena perubahan dan makin aktifnya kelenjar hormonalnya.
"Kita harus ajarkan kepada anak-anak apa saja yang harus dilakukan khususnya terkait menjaga kebersihan tubuh.
Anak umur 11-14 biasanya mengalami penyakit jamur karena aktifnya kelenjar keringat, masalah lainnya juga jerawat yang menyebabkan anak menjadi tidak pede,"ucapnya.
Dijelaskannya, penyakit kulit pada anak umumnya disebabkan oleh pengaruh hormonal yang belum stabil.
Masalah yang dihadapi pada umumnya jerawat dan jamur yang dikarenakan oleh kelenjar hormonal.
Menurutnya, kulit anak dan remaja mengalami perubahan dinamika kulit karena pertambahan usia.
Anak-anak dan remaja banyak yang konsul karena perubahan hormon dan sebagainya.
"Rata-rata anak yang datang ke dokter mengalami persoalan infeksi dan masalah kebersihan.
Sedangkan remaja umumnya mengalami persoalan berkaitan dengan perubahan hormonal dan sebagainya."terangnya lagi.
Lanjutnya, untuk bekas luka pada kulit anak-anak umumnya bisa hilang seiring waktu. Namun juga ada yang lebih lama hilang bekas hitam lukanya.
"Kita harus cari tahu dulu apa penyebab peradangan dan hitamnya bekas luka tersebut. Namun pada anak-anak umumnya hilang sendiri."terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, perawatan kulit pada anak dimulai sejak lahir. Dimulai dari cara perawatan sehari-hari dan mandi sejak bayi.
Diutarakannya, kulit bayi masih cenderung sensitif, oleh karena itu perawatannya harus ekstra hati-hati dengan bahan yang sesuai dengan kondisi dan usia bayi.
"Bayi dimandikan dengan sabun bayi dengan kadar deterjen yang rendah.
Ada sabun bayi yang memang tidak berbusa itu tujuannya untuk proteksi bukan berarti dengan sabun tersebut bayi jadi tidak bersih."ucapnya.
Dijelaskannya, kebersihan kulit bayi harus dijaga khususnya saat bayi buang air kecil dan BAB.
Seluruh bagian alat kelamin bayi harus benar-benar dibersihkan sehingga tidak terjadi infeksi pada kulit.
"Dibersihkan secara baik jangan terlalu keras digosok,"tegasnya.(nni/lia)