SUMATERAEKSPRES.ID - Maraknya aksi tawuran yang melibatkan oknum pelajar belakangan ini disikapi serius Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel.
Untuk sekolah, baik SMA maupun SMK dalam naungan Disdik, akan menerapkan sanksi tegas.
"Jika terlibat tawuran, terbukti melanggar hukum, kita akan kembalikan oknum pelajar itu ke orang tua mereka. Silakan ikut kejar paket saja,
" kata Kepala Disdik Sumsel, Drs H Sutoko MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumsel, Mondyaboni SE SKom MSi.
BACA JUGA : Tertangkap Tawuran, 3 Bulan RehabilitasiDisdik sudah berulangkali mengingatkan. Bahkan minta sekolah meningkatkan komunikasi dengan para orang tua siswa.
Sebab, pengawasan bukan hanya tanggung jawab kepala sekolah dan guru. Di luar jam sekolah, tanggung jawab tentu kembali ke para orang tua.
"Para orang tua jaga anak-anaknya. Seorang pelajar tidak seharusnya berada di luar ketika malam hari. Apalagi sampai terlibat tawuran," tegasnya.
Jika sampai orang tua tidak tahu, artinya memang anak-anak itu tidak diawasi sama sekali.
“Mari saling tolong. Sama-sama jaga anak-anak kita baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah," imbuh Mondy.
Ia berharap tidak ada lagi pelajar yang terlibat tawuran dan jadi korban atau bahkan pelaku.
Terpisah, pengamat pendidikan Sumsel, Drs H Lukman Haris MSi menyatakan keprihatinannya dengan keterlibatan oknum pelajar dalam aksi tawuran
. “Hanya sekedar ikut-ikutan, terpancing emosi. Tidak tahu apa tujuannya. Ikut jadi korban, sampai kehilangan nyawa. Miris sekali," ujarnya.
Dari semua pihak yang terkait dengan anak-anak berstatus pelajar, yang harus bertanggung jawab paling dominan adalah para orang tua.