PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili pada 22 Januari mendatang, para pelaku usaha yang berjualan pernak pernik Imlek di Palembang banjir pesanan.
Baca Juga : Catat! Ini Jadwal Libur Imlek dan Cuti Bersama Tahun 2023 Seperti di kawasan Pasar 16 dan 17 Ilir yang merupakan kawasan dengan berbagai macam dagangan, tak hanya pedagang yang berjualan aksesori imlek meraup untung dengan memanfaatkan momen ini, namun juga pedagang lainnya. Menurut Rudi, salah satu pedagang kue di Pasar Buah 17 Ilir, penjualan kue dan makanan ringan menjelang Tahun Baru Imlek ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa. Bahkan puncaknya akan terjadi pada hari minggu nanti (22/1). Baca Juga : Aksesori Imlek Kian Diburu Di petak dagangannya, Rudi menjual berbagai macam kue kering, permen, kerupuk, kemplang, dan kue basah. Akan tetapi, yang paling banyak dibeli menjelang Tahun Baru Imlek itu justru makanan ringan seperti kacang-kacangan, kue star, kripik, permen, dodol, dan getas. Masih di kawasan yang sama, beberapa toko yang menjual ornamen atau aksesori Imlek, mulai dari angpau, lampion, juga bunga Mei Hwa diburu dan diborong pembeli. Seiring tingginya permintaan di pasaran, harganya pun ikut mengalami kenaikan hingga 10-20 persen. Baca Juga : Shio-Shio yang Mendapat Keberuntungan di Tahun Kelinci "Sejak Rabu lalu (18/1) warga Palembang sudah banyak yang membeli aksesori Imlek, seperti gantungan kunci, gantungan pintu, lampion, pelita, angpau, dan pohon Mei Hwa. Termasuk pula kue keranjang dan dupa,” ujar Yuni, salah satu karyawan di toko Medan Jaya yang menjual ornamen dan aksesori imlek. Pembeli yang bertransaksi tak hanya dari kalangan warga Tionghoa, namun banyak juga pengurus kelenteng atau tempat ibadah lain yang membeli aksesori Imlek. Untuk keperluan ornamen kelenteng, wihara, atau lainnya. Baca Juga : Tradisi Ritual Tutup Tahun Kelenteng Marga Chu, Ungkap Terimakasih Kepada Dewa-Dewi Acai, salah satu pembeli yang di temui, mengatakan setiap mendekati Hari Raya Imlek, ia dan keluarganya mulai menghias rumah. Aksesori Imlek biasanya dipasang di dalam rumah, halaman, maupun pintu gerbang. Dimana setiap ornamen ini mempunyai makna berbeda-beda, namun yang pasti supaya lebih semarak, ruangan lebih cantik dan mendapatkan keberkahan. “Biasanya saat Imlek kita sembahyang dulu di rumah. Baru sembahyang ke kelenteng atau tempat ibadah,” imbuhnya. Kemudian mengunjungi pihak keluarga yang lebih tua. Baca Juga : Tradisi Antar Dewa Dapur Jelang Imlek, Maknanya Mendalam.. Lain lagi dengan Imron, penjual buah dan bunga di Pasar ini, mengatakan bahwa yang datang membeli tak hanya mencari aksesori dan kue-kue khas Imlek. "Kita juga kebagian untung dengan momen ini karena pembeli yang datang bukan hanya dari Palembang, ada yang dari luar kota hingga turis dari luar negeri untuk merayakan Imlek bersama keluarganya disini," katanya. Imron mengatakan bahwa Pembeli yang datang dari luar kota itu kadang membeli buah atau pakaian anak-anak sebagai buah tangan saat berkunjung kerumah kerabat saat merayakan Imlek.(bro)
Kategori :