*Takut Melintas di Malam Hari
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Kondisi Jalan Jenderal Sudirman banyak dikeluhkan warga.
Pasalnya, jalan yang menjadi penghubung antardaerah dan dilalui banyak kendaraan itu, sering gelap di malam hari ditambah kondisi jalan banyak lubang.
"Kondisi Jalan Sudirman sekarang ini tuh pucuk banyak gelap alias banyak lampu yang mati, bawah tebok-tebok, baru separuh yang dibagusi," gerutu Yani, salah satu warga Kota Prabumulih, Kamis (27/7).
Dirinya mengaku takut jika melintas di malam hari, ‘’Heran jugo untuk apa dilubangi dikotak-kotak tapi dibiarkan saja dan lambat dikerjakan.
Kalau pun sudah dikotak-kotak harusnya cepat ditambal atau dikerjakan," katanya.
Aji, warga lainnya, mengaku banyak lampu Jalan Sudirman yang rusak dan gelap. "Kalau lewat malam - malam tu takut, apalagi banyak jalan berlubang.
Perasaan setiap tahun tambal sulam," gerutunya mempertanyakan kualitas jalan yang kerap dilakukan tambal sulam.
Ketua DPRD Prabumulih Sutarno mengaku untuk lampu jalan banyak yang tidak menyala di malam hari, pihaknya tak menampik banyak warga yang mengeluhkan kepadanya.
"Memang banyak pengaduan ke kita dan sudah kita konfirmasi ke Perkim (Perumahan dan Permukiman), salah satu kendalanya di mobil patroli," sebutnya.
Kendati demikian, saat ini mobil patroli sudah berfungsi kembali. ‘’Apabila ada pengaduan lampu jalan yang mati segera dilaporkan ke DPRD ataupun ke Dinas Perkim,’’ katanya
Disinggung apakah masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga, mengingat pemkot sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga? Sutarno menyebutkan, ada yang memang menjadi tanggungan pihak ketiga dan masih menjadi tanggungan Dinas Perkim.
"Perkim yang tahu mana lampu jalan yang mati masih tanggungan pihak ketiga cuma dalam artian pihak Perkim juga harus mendorong pihak ketiga memperbaiki jika ada kerusakan dan jangan sampai berhari - hari bahkan berminggu minggu," tegasnya.
Untuk pemeliharaan jalan, Sutarno menyebutkan saat ini pihak pekerja sudah melakukan perbaikan.
‘’Kita imbau supaya pekerjaan cepat dilakukan terutama jalan yang sudah dikeruk atau dikotak-kotak untuk dilakukan penambalan,’’ ujarnya. (chy/)