Bertitel Haji dan Hajjah, Jadi Tanggungjawab Besar

Sabtu 22 Jul 2023 - 20:55 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

PALEMBANG –  Jemaah haji Kloter 13 Debarkasi Palembang, tiba di Bandara SMB II Palembang, Sabtu dini hari (22/7). Gubernur Sumsel H Herman Deru, menyambut kepulangan  350 jemaah haji itu, yang beraasal dari Kabupaten Lahat, Muara Enim, Kota Palembang, dan Pagaralam.

“Saya merasa bersyukur Bapak dan Ibu tiba dari Tanah Suci dengan sehat dan selamat,” ucapnya, di Asrama Haji Palembang.
Menurutnya, begitu banyak saran dan arahan dari petugas haji, yang tujuannya baik dalam memberangkatkan dan memulangkan para jemaah haji. Deru juga menyampaikan permohonan maaf, apabila selama pelayanan oleh panitia haji terdapat kekurangan. “Bapak ibu sudah tiba di Tanah Air, bersiap ke kampung halaman masing-masing. Ada yang bertambah selain isi koper, yaitu gelar Pak Haji dan Bu Hajjah,” tuturnya. Dia mengingatkan, gelar Haji dan Hajjah itu, mempunyai tanggungjawab besar terhadap diri sendiri, dan keluarganya. “Secara pribadi saya berdoa berharap bapak ibu menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,“ ucapnya. Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel H Armet Dachil, menjelaskan saat berangkat ke Tanah Suci, kloter 13 berjumlah 357 orang. Lima orang telah pulang lebih awal bersama kloter 7 dan 10. Kemudian  1 orang wafat di Tanah Suci atas nama Indah Wati Kadir (67) asal Lahat, dan 1 orang masih dirawat di Arab Saudi yaitu Elly Suarni Yunan. Dengan kedatangan kloter 13 ini, Debarkasi Palembang hingga saat ini telah menerima kedatangan 4.649 jemaah. Rinciannya, 3.524 dari Sumsel, 1.061 asal Babel, dan 64 petugas kloter. Adapun jemaah yang wafat berjumlah 37 orang. Terdiri dari Sumsel 30 orang, dan 7 dari Bangka Belitung. Di bagian lain,  jemaah haji kloter 19 asal Kabupaten Muratara, masih menunaikan salat arbain di Masjid Nabawi, Madinah.
“Alhamdulillah semua jamaah kita sehat, dan saat ini kami di kota Madinah,” ucap H Muhammad Ali, salah satu ketua regu Kloter 19,  Sabtu (22/7).
Menurutnya, suasana kota Nabi memang cukup berbeda, dengan suana di masjidil haram di kota Mekah. Banyak jamaah betah hingga bermalam-malam dalam masjid Nabawi. “Selain beribadah, kami juga ziarah ke makam Nabi Muhammad Saw di Raudah, dan makam-makam sahabatnya di Baqi,” tuturnya. (ril/zul/air)  
Tags :
Kategori :

Terkait