*Betung-Jambu Baru Konstruksi Dasar
OGAN ILIR-Sepanjang 424,5 km jalan tol dalam proses konstruksi. Sedangkan 597 km sudah operasional.
Total 1.021,5 km itu bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo mengatakan, ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km).
Lalu, tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), dan tol Palembang-Indralaya (22 km).
Kemudian, tol Medan Binjai (17 km), tol Pekanbaru-Dumai (132 km), dan tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km).
Lalu, tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km) dan tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).
Tjahyo menambahkan, untuk pembangunan jalan tol Indraprabu sudah selesai.
"Targetnya beroperasi Juli ini atau setelah keluar Sertifikat Laik Operasi (SLO). Secara resmi masih menunggu info jadwal peresmiannya," ungkapnya.
Sedangkan tol Betung-Jambi masih dilakukan tahap awal konstruksi dasar.
Targetnya selesai 2024 mendatang. Jalan tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 171 km terdiri dari 4 seksi.
BACA JUGA : RI Magnet Investasi Banyak NegaraDari 4 seksi tersebut, pembangunan mulai dari seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34 km. Terdiri dari 3 paket pekerjaan.
Pengerjaan oleh Hutama Karya, WIKA dan Brantas Abipraya.
“Saat ini, dalam proses pelaksanaan clearing sepanjang main road, pengerjaan pondasi struktur underpass.
Juga pekerjaan galian dan timbunan tanah," pungkas Tjahjo.
Diketahui, empat seksi jalan tol Betung-Jambi ini yakni ruas Betung-Tungkal Jaya sepanjang 61,55 km.
Kedua, ruas Tungkal Jaya-Bayung Lencir 55,73 km. Ketiga, ruas Bayung Lencir-Tempino sepanjang 33,05 km dan ruas keempat Tempino-Sp Ness 18,97 km.
Dari 169 km itu, sepanjang 131 km tol ini berada di wilayah kabupaten Muba, Sumatera Selatan (Sumsel). Tepatnya pada 6 kecamatan dan 27 desa.
Saat ini, sudah mulai pembangunan di seksi 3, ruas Bayung Lencir-Tempino. Progres pembebasan dan pembersihan lahan (land clearing) sudah lebih dari 5 km.
Untuk wilayah Muba yang dilewati seksi 1 yakni Kecamatan Babat Supat, Keluang, dan Sungai Lilin.
Pada seksi 2 melewati Tungkal Jaya dan Bayung Lencir. Sedangkan seksi 3 di wilayah Bayung Lencir hingga perbatasan Jambu.
Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut alami sedikit perubahan trase. Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel,
Darma Budhy menjelaskan, revisi penlok dari trase awal supaya tidak bersinggungan dengan lahan pertambangan. Dengan bergeser, ada pertambahan panjang jalan tol itu 1,5 km.
Tapi, pergeseran ini justru berdampak positif. Jumlah timbunan mengalami penyusutan. Kalau menggunakan trase awal butuh timbunan 12,8 juta meter kubik.