*Dr Zen Ahmad Pimpin PAPDI Sumsel
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumsel, dr Abla Ghanie SpTHT-BKL Subsp Oto (K) FICS menyatakan, jumlah dokter di Sumsel saat ini sudah mencukupi. Bahkan untuk dokter spesialis sudah tersebar pada 17 kabupaten/kota. “Kita tidak kekurangan dokter, hanya saja mungkin penyebaran dokternya yang kurang merata,” katanya, kemarin (16/7) di Hotel Santika Premiere. Penegasan itu ia sampaikan usai pelantikan pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Sumsel periode 2022-2025. Dr Abla menegaskan, bukan jadi tugas IDI untuk melakukan pemerataan dokter ke semua daerah. “Kami tidak bisa mewajibkan dokter ke daerah. Regulasi pemerataan dokter itu ya tugas dari pemerintah,” jelasnya. Namun, IDI berharap kepada pemerintah agar bisa memberikan beasiswa kepada para dokter.“Jadi supaya merata, ada baiknya berikan beasiswa kepada dokter. Setelah mereka selesai, akan mengabdi ke daerah. Bisa dengan sistem rolling atau bergantian. Sehingga semua bisa kebagian ditempatkan di daerah. Supaya merata penyebaran dokter ke daerah-daerah,” pungkasnya. Kepada pengurus baru PAPDI Sumsel, dr Abla berharap organisasi profesi ini dapat menghimpun dan meningkatkan kompetensi anggotanya. Juga menjaga kesejawatan profesi dan melayani masyarakat dengan baik.“Tujuan kita melayani masyarakat sesuai dengan kompetensi yang kita miliki. Kemudian mengedukasi. Karena peran seorang dokter itu melayani masyarakat seutuhnya,” tutur dr Abla. BACA JUGA : Sediakan 2.000 Lebih Beasiswa Ketua PAPDI Sumsel periode 2022-2025, dr Zeh Ahmad SpPD mengungkapkan, salah satu program yang akan pihaknya jalankan yakni meningkatkan kompetensi anggotanya. “Jadi kita tidak ketinggalan dan bisa mengikuti perkembangan, sehingga penanganan penyakit untuk warga di sumsel bisa diberikan dengan baik,” ujarnya. Kemudian, tugas organisasi profesi tentu melayani seluruh anggota yang ada kesulitan dan problem. “Akan kita akomodir dan tampung setiap anggota yang mempunyai kesulitan dan problem,” katanya. PAPDI Sumsel akan mengembangkan program yang terkait dengan masyarakat. “Apakah itu sifatnya penyuluhan, pelayanan atau bantuan tenaga kesehatan dalam situasi tertentu, akan kita adakan,” jelasnya. Dr Zen menambahkan, untuk jumlah dokter penyakit dalam, Sumsel termasuk yang terbanyak. Titak ada 170 anggota aktif. Ada di setiap kabupaten / kota. “Jadi, untuk SDM dokter penyakit dalam sangat mencukupi. Sumsel tidak kekurangan. Minimal, di satu rumah sakit provinsi atau kabupaten ada 2 spesialis penyakit dalam,” tukasnya.
Kategori :