MURATARA - Memanfaatkan lahan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tak hanya untuk budidaya tanaman, tapi juga bisa untuk peternakan. Mulai dari ternak ayam, ikan hingga kambing atau sapi. Hal inilah yang dilakukan warga Karang Jaya, Muratara. Disini warga memanfaatkan lahan pekarangannya untuk membudidayakan ikan lele. Memang memelihara lele ini gampang-gambang susah. Tak sedikit penerima bantuan ikan lele yang sering kecewa karena banyaknya ikan yang mati. Ikan ini dipelihara dalam media drum. Lain halnya dengan Diana, warga Kecamatan Karang Jaya. Diana memasukkan 100 bibit lele ke dalam drum plastic bantuan dari pemerintah. Saat panen usia ikan lele 3,5 bulan, jumlahnya ikan tetap sama tidak berkurang.
"Rahasianyo mudah. Sebelum memasukkan bibit ikan lele, air itu dicampur kotoran kerbau diendapkan duo minggu. Setelah air berwarna hijau baru masukkan bibit ikan," katanya.Cara ini, lanjutnya, cukup ampuh untuk mengatasi tingkat kematian bibit ikan lele khususnya di kolam drum plastik. "Kalau pakai Em4 banyak yang gagal, masuk bibit 100, besok mati berkurang terus. Kalau pakai kotoran hewan itu lebih awet," ucapnya. Penggunaan bahan organik dalam melakukan budidaya memang lebih tepat. Selain mudah didapat, tidak memerlukan biaya khusus, dan hasilnya cukup memuaskan.
‘’Program GSMP ini mengajari warga beragam hal dan tidak takut untuk mencoba melakukan beragam kegiatan sederhana namun tetap menghasilkan,’’ katanya.Untuk saat ini ikan yang dia budidayakan baru bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun ke depan dirinya akan mengembangkan lebih lanjut budidaya lele dengan kolam drum terebut. ‘’Karena sekarang sudah tahu selanya. Ke depan saya mau bikin tiga lagi kolam drum supaya ikan lele yang dihasilkan bisa dijual," timpalnya. (zul)