*Dua Penjaga Kebun Tewas, Satu Luka Berat
SEKAYU - Kawanan pencuri buah kelapa sawit, bertindak nekat begitu kepergok penjaga kebun.
Pelaku yang berjumlah 4 orang, bukannya kabur. Tapi justru menyerang 3 penjaga kebun. Mengakibatkan 2 orang tewas, 1 lainnya luka berat.
Dua orang penjaga kebun yang tewas, Awaludin alias Plituk (45) dan Andre Saputra alias Nekat (30), warga Desa Babat Banyuasin.
Sedangkan yang terluka berat, Musmulyadi (30). Dia mengalami luka bacok di kepala, sedang menjalani perawatan medis di RSUD Sekayu.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kebun sawit milik H Tahang, Rabu (21/6), sekitar pukul 15.00 WIB.
Lokasinya di Village 8, Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kapolres Muba AKBP Siswandi SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Morris Widhi Harto SIK, menegaskan salah seorang pelakunya telah mereka tangkap.
Yakni, Meiledi (30), juga warga Desa Babat Banyuasin.
“Tersangka kami tangkap, tiga jam setelah kejadian,” terang Morris, didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin Eva Alif SH, kemarin.
Begitu mendapat informasi kejadian itu, Team Serigala Satreskrim Polres Muba dan Unit Reskrim Polsek Babat Supat langsung mendatangi TKP dan bergerak mengejar para pelaku.
Dari pengakuan tersangka Meiledi, tiga orang temannya itu berinisial Nw, Bn, dan Ud. Mereka sebelumnya berkumpul, lalu merencanakan mencuri buah kelapa sawit.
“Mereka sepakat apabila ketahuan pada saat mencuri, maka akan menghabisi nyawa atau membunuh yang memergoki mereka," beber Morris.
Saat mencuri sawit, mereka berbekal parang. Benar saja saat memanen sawit milik orang lain itu, mereka kepergok tiga penjaga kebun.
Sehingga langsung mereka serang. Ketiga korban, mengalami luka bacok di kepala, lengan, dan badan.
“Tersangka ini (Meiledi), mengaku membacok dua korban. Korban yang satu lagi, dibacok temannya,” ungkap Morris.
Usai melumpuhkan ketiga penjaga kebun itu, para tersangka kembali ke rumah. Mencuci parang dan pakaiannya yang terkena darah korban.
“Bagi ketiga pelaku itu, kami imbau agar menyerahkan diri," imbau Morris.
Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin Eva Alif SH, menambahkan tersangka Meiliedi sudah diamankan di polseknya.
Dia mengimbau warga Desa Babat Banyuasin, terkhusus keluarga para korban agar tetap tenang. “Percayakan kami untuk penanganan kasus ini.
Jangan sampai ada yang terprovokasi dan melakukan tindakan di luar ketentuan hukum yang ada. Nanti dapat merugikan diri sendiri," pungkasnya.
Terpisah, Kades Babat Banyuasin, Mulyadi, menduga ketiga korban langsung diserang para pelaku. Tidak sempat melakukan perlawanan lagi.
Saat ini, kondisi di desanya masih kondusif. “Kami juga memberi imbauan dan arahan kepada masyarakat serta pihak keluarga korban, agar menyerahkan semua masalah hukumnya kepada polisi," pungkasnya. (kur/air)