PALEMBANG - Mengaet kaum muda atau generasi Z untuk lebih kenal sejarah dan budaya melalui koleksi benda-benda peninggalan bersejarah yang ada di museum, Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menyediakan kemudahan secara online lewat Virtual exhibition.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan, Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2 telah menerbitkan buklet pameran temporer pada tahun 2022 yang menyajikan koleksi museum secara tiga dimensi. Baca Juga : Sejarah Berdirinya Monpera Palembang, Banyak Koleksi Terkait Perang 5 Hari 5 Malam Disana "Pameran ini merupakan upaya mengemban misi museum untuk mengkomunikasikan sejarah dan kebudayaan kota Palembang kepada masyarakat melalui pameran dan program lainnya yang edukatif, kreatif dan menarik bagi semua kalangan," Sampainya. Pameran menjadi salah satu media penyebarluasan informasi mengenai warisan budaya bangsa melalui benda-benda koleksi yang dimiliki oleh museum Sultan Mahmud Badaruddin 2 beserta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. "Pameran temporer yang telah menjadi agenda tahunan museum Sultan Mahmud Badaruddin 2 di bawah naungan dinas kebudayaan kota Palembang. Baca Juga : Melihat Rumah Limas yang Jadi Saksi Bisu Perang 5 Hari 5 Malam "ini merupakan bagian dari upaya kami mengambil peran dalam membentuk karakter bangsa dengan membangun kesadaran akan nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada di kota Palembang serta didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat," Jelasnya. Generasi z atau lebih dikenal dengan gen z merupakan generasi internet yang memanfaatkan internet dan teknologi untuk menjalani kehidupan generasi ini sangat penting bagi museum karena masa depan museum sedikit banyak tergantung kepada kelompok ini. "Berbagai karakter mencari generasi ini dan memerlukan tindakan khusus dari museum jika akan mengelolanya atau jika museum tetap ingin hidup di masa-masa mendatang," Ujarnya. Baca Juga : Awal Munculnya Mitos Antu Banyu Palembang, Sampai Sekarang Sulit Dibuktikan Karena itu museum virtual dianggap merupakan salah satu pilihan bagi museum, karena dapat diterima oleh generasi z. Salah satu definisi tentang jejaring museum virtual yang diinisiasi oleh uni Eropa yaitu virtual museum transnasional network selain benar-benar sebagai museum yang berada di jagad Maya museum virtual dapat dipahami sebagai presentasi koleksi dari museum kepada publik dengan menggunakan teknologi informasi. "Kami berharap dengan diselenggarakan pameran temporer koleksi museum yang disajikan secara tiga dimensi ini dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat khususnya generasi z sebagai salah satu wujud dalam memperkuat identitas jati diri bangsa," Pungkasnya. (Tin) Untuk yang ingin mencoba, silahkan klik link berikut ini : https://museum-smb.kotapalembang.id/
Kategori :