Kalu Nga Mampu Lajula, Kitek Dak Suek Sen

Selasa 06 Jun 2023 - 23:17 WIB
Reporter : Hasim Sumeks
Editor : Hasim Sumeks

Kisah Muhammad Riduan, Casis SEBA Polri SPN Polda Sumsel Lulus dari Jalur Rekpro

  Muhammad Riduan, juga merupakan salah satu calon siswa (casis) Sekolah Bintara (SEBA) Polri SPN Polda Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2023. Melalui jalur Rekrutmen Proaktif (Rekpro). Seperti apa perjuangan atlet taekwondo itu? ANDRI IRAWAN – Palembang INFOGRAFIS penerimaan Polri pada akun Instagram resmi @polisi_muba dan @bagsdm_polresmuba, menyita perhatian Muhammad Riduan. Ada penerimaan bintara melalui jalur Rekrutmen Proaktif (Rekpro) atau prestasi. Bungsu dari 5 bersaudara itu, langsung menemui ibunya, Via Hasan. Mengutarakan niatnya untuk ikut tes masuk polisi, sebagaimana cita-cita dirinya dan mendiang ayahnya.
“Mak, aku tadi lihat di Instagram Polres Musi Banyuasin, ada penerimaan polisi. Boleh tidak kira-kira aku ikut tes?” tanya pria kelahiran 10 Maret 2004, itu.
Via Hasan sempat bingung menjawabnya. Sebab, dia hanya ibu rumah tangga biasa, sepeninggal suaminya, (alm) Komaruzaman, 4 tahun lalu. “Dak suek sen (baca: tidak ada uang, red), nak daftar plisi,” jawabnya. Namun, Riduan berusaha meyakini ibunya. Bahwa penerimaan Polri itu gratis, pada pengumuman yang ada. Via Hasan lalu menyerahkan keputusan kepada putra bungsunya itu.
“Kalu nga mampu lajula, kitek dak suek sen,” ucapnya dengan bahasa daerah Sekayu yang kental. Atau dalam bahasa Indonesia-nya : kalau kamu mampu silakan, kita tidak ada uang.
Riduan bertekad untuk mencobanya. Sebab, dia mempunyai bekal prestasi sebagai atlet taekwondo. Pemegang sabuk biru itu, sudah mengoleksi beberapa medali. Seperti juara II Kejuaraan Taekwondo Sumsel Open 2022. BACA JUGA:Honorer Jadi Korban Kemudian juara II Bangkit Cup Tahun 2021 di Banyuasin. Juara 1 Bupati Lebong Cup Tahun 2021, di Bengkulu. Serta medali porprov dan lainnya. “Semuanya saya ikut kelas Kyorugi, atau petarung,” jelasnya. Dia alumni SMA Negeri 1 Sekayu tahun 2022. Begitu tamat SMA dia pernah ikut tes masuk Polri. “Waktu itu jalur umum. Gugur pantukhir, karena kurangnya persiapan dan belum matang,” akunya legowo.
Namun begitu melihat pengumuman penerimaan jalur Rekpro Bintara TA 2023 Polda Sumsel pada September 2022 lalu, dia ingin mencoba lagi. “Selain lihat IG, ingat waktu itu Bag SDM Polres Muba pernah datang ke sekolah. Sosialisasi penerimaan Polri. Dari situ saya semangat untuk mendaftar,” kata Riduan.
Alhasil ibunya mengizinkan. Merestui Riduan untuk ikut lagi tes penerimaan Polri. Kalau berhasil, kata Via Hasan, mereka wajib bersyukur. “Kalo dak berhasil, jangan nyesal. Kitek dak suek sen,” ucapnya lagi. Via Hasan terus menegaskan bahwa mereka tidak ada uang jika ada diminta sebagai syarat kelulusannya. Riduan ditinggal ayahnya saat dia masih kelas 3 SMP. “Sedihnya waktu dia bilang mau ikut tes polisi. Aku dak suek sen,” tuturnya. Namun Riduan terus memaksa, bagaimana supaya dia lulus. Dia hanya minta doakan biar lulus tes polisi. Riduan mengatakan akan membanggakan kedua orang tuanya. “Riduan saya ajak ziarah, minta restu bapaknya,” kenang Via Hasan. Di pusara ayahnya, Riduan minta restu agar tesnya berjalan lancar dan lulus. Supaya dapat membanggakan kedua orang tuanya, mengangkat derajat keluarga. Dengan mengucap bismillah, Riduan berangkat mendaftar ke Polres Muba. Membawa berkas-berkas persyaratannya. Riduan bersyukur, panitia daerah (panda) Polres Muba sangat merangkul dan membantu casis. Agar dapat menerima informasi tentang penerimaan dan mengarahkannya. “Ramah-ramah, serta memberikan info yang jelas dan detail kepada peserta seleksi,” imbuhnya.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala saat pendaftaran di Polres Muba dan tes di Polda Sumsel. Panitianya BETAH. Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis,” jelas Riduan. Setiap tes, hasilnya langsung diumumkan. Tidak bisa dimainkan lagi.
Singkat kata, Riduan akhirnya dinyatakan lulus. Mulai pendidikan, rencananya Juli 2023. Dia merasa sangat senang dan bahagia. Namun sisi lain, dia merasa sedih. “Bapak tidak melihat, menyaksikan cita-citanya tercapai. Anaknya menjadi anggota Polri,” ucapnya lirih.
Namun dia berkeyakinan, dengan kelulusannya sebagai casis ini sudah membuat mendiang ayahnya bangga. “Waktu pengumuman pantukhir 20 Desember 2022 lalu, ayuk langsung telepon mamak di rumah,” kenangnya.
Mendengar kelulusan anaknya, Via Hasan sampai menangis bahagia di rumahnya, Sekayu, Muba. Dia senang, Riduan lulus masuk polisi tanpa pakai uang. “Berkat doa orang tua, Allah Swt
Tags :
Kategori :

Terkait