MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengendara kendaraan roda dua yang melintas di sepanjang Jalinsum Muratara diimbau untuk ekstra waspada saat melintas pada malam hari. Baru-baru ini, terjadi peningkatan kabut asap yang turun ke jalan saat malam, yang dapat menyebabkan mata pengendara menjadi perih. Jalinsum Sumatera adalah jalan nasional, jalan yang banyak pengendara gunakan dari berbagai provinsi. Pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 22.00 WIB, banyak pengendara roda dua yang mengeluh tentang tebalnya kabut asap di sepanjang Jalinsum Muratara. "Asap sangat pekat di sepanjang jalan ini dan membuat mata terasa perih saat melintas. Ada tiga titik kabut asap yang tebal. Yakni di Karang Jaya, Rupit, dan perbatasan Muratara-Jambi," ujar Ari, seorang pengendara roda dua asal Provinsi Jambi yang sedang beristirahat di simpang STL Terawas Kabupaten Mura. BACA JUGA : Hotspot Terbanyak, Muratara Paling Rawan Dia menjelaskan bahwa kabut asap yang ada di Jalinsum Muratara berasal dari pembakaran lahan. Selain menyebabkan jarak pandang berkurang dan mata perih, kabut asap ini juga membuat pengendara kesulitan bernapas. "Mungkin ada banyak orang yang membakar lahan. Saat ini merupakan musim kering dan musim kebakaran lahan," tambahnya. Asap yang pekat di Jalinsum tersebut mengganggu jarak pandang pengendara, meskipun hanya terdapat beberapa titik dengan kondisi yang sangat pekat. Namun, kondisi ini sangat berbahaya bagi pengendara karena dapat menyebabkan kehilangan fokus saat berkendara.
Kategori :