Hotspot Terbanyak, Muratara Paling Rawan

Rabu 31 May 2023 - 23:32 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Kapolda ke OKI, Pimpin Rapat Koordinasi

*Sebulan Tambah 200 Titik Panas

SUMSEL - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat drastis. Hingga akhir Mei, total tercatat 670 hotspot.

Padahal, Januari hingga awal Mei hanya 425 titik. Dengan begitu, terjadi penambahan hingga 200 titik lebih dalam sebulan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan, saat ini memang terjadi peningkatan hotspot yang signifikan.

Hotspot terbanyak terpantau pada April, 227 titik. Sedangkan Januari hanya 54 titik, Februari ada 43 titik, dan Maret sebanyak 91 titik.

Saat ini, ucap Ansori, seluruh wilayah Sumsel berpotensi karhutla. Terutama daerah-daerah yang mempunyai lahan gambut.

"Daerah yang paling berpotensi karhutla yakni OKI, Muba, Banyuasin, PALI dan Muara Enim," ujarnya.

Untuk sebaran hotspot terbanyak hingga saat ini, kabupaten Muratara sebanyak 117 titik, Musi Rawas 116 titik, dan Muba 110 titik.

Lalu Muara Enim 53 titik, OKI 36 titik, Empat Lawang 26 titik, dan Banyuasin 41 titik. Kemudian, Lahat 42 titik, OKU 28 titik, PALI 49 titik, dan Ogan Ilir 17 titik.

Sementara, di OKU Selatan 14 Titik, Prabumulih 9 titik, OKU Timur 9 titik, Pagaralam 2 titik, Lubuklinggau 1 titik. Hanya Palembang yang masih nihil hotspot.

BACA JUGA : Dampak El Nino, Curah Hujan Rendah

"Untuk water bombing sudah dilaksanakan. Helikopter bantuan BNPB sudah datang. Sedangkan TMC belum,” kata Ansori.

Untuk rekayasa hujan buatan ini masih menunggu persetujuan dan bantuan pusat. Berdasarkan hasil patroli udara, wilayah yang terpantau ada karhutla yakni Muara Enim, PALI dan Musi Rawas.

"Tapi untuk berapa luasan lahan yang terbakar belum ada. Nanti akan dikeluarkan oleh Kementerian LHK," tandasnya.

Sementara, penyebabnya karhutla masih sama. Sebagian besar ulah manusia. Seperti yang terungkap di wilayah Ogan Ilir. Pada 26 Mei lalu, muncul hotspot di daerah Pemulutan.

Ternyata, terjadi karhutla di Desa Tanjung Pasir. “Karhutla terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, luasnya 1 hektare," ujar kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat.

Pihaknya bersama personel Polsek Pemulutan, TNI dan Manggala Agni mendatangi titik itu. Yang terbakar berupa vegetasi ranting dan pohon.

Tags :
Kategori :

Terkait