Makna Angpao dan aturan Memberikannya

Reporter: Valsha |

Editor: Valsha |

Kamis , 09 Jan 2025 - 13:30

Makna Angpao dan aturan Memberikannya-foto:freepik-

SUMATERAEKSPRES-ID Makna Angpao dan Aturan Memberikannya: Tradisi Imlek Penuh Simbolisme

Angpao, amplop merah berisi uang, adalah salah satu tradisi yang paling ikonik dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Selain menjadi bentuk pemberian, angpao memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan harapan, keberuntungan, dan hubungan kekeluargaan.

Namun, ada aturan khusus yang perlu diperhatikan saat memberikan angpao agar tradisi ini tetap bermakna.

Makna Filosofis Angpao

Dalam budaya Tiongkok, warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif.

Uang di dalamnya bukan sekadar hadiah materi, tetapi juga simbol doa dan harapan baik untuk penerimanya.

Tradisi ini diyakini membawa rezeki bagi pemberi dan penerima angpao.

Angpao biasanya diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada yang belum menikah, terutama anak-anak dan remaja.

Selain itu, angpao juga diberikan kepada orang tua sebagai tanda penghormatan.

Aturan Memberikan Angpao

Nominal Harus Genap

makna angpao dan aturan memberikannya                            sumateraekspres-id makna angpao dan aturan memberikannya: tradisi imlek penuh simbolisme
angpao, amplop merah berisi uang, adalah salah satu tradisi yang paling ikonik dalam perayaan tahun baru imlek.
selain menjadi bentuk pemberian, angpao memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan harapan, keberuntungan, dan hubungan kekeluargaan.
namun, ada aturan khusus yang perlu diperhatikan saat memberikan angpao agar tradisi ini tetap bermakna.
baca juga:sah! kpud muba resmi tetapkan toha-rohman sebagai bupati dan wakil bupati terpilih 2025-2030
baca juga:selamat dan sukses! kpu tetapkan herman deru dan cik ujang sebagai pemimpin sumsel untuk periode 2025-2030 
makna filosofis angpao
dalam budaya tiongkok, warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif.
uang di dalamnya bukan sekadar hadiah materi, tetapi juga simbol doa dan harapan baik untuk penerimanya.
tradisi ini diyakini membawa rezeki bagi pemberi dan penerima angpao.
angpao biasanya diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada yang belum menikah, terutama anak-anak dan remaja.
selain itu, angpao juga diberikan kepada orang tua sebagai tanda penghormatan.
baca juga:halo gamers! kode redeem ff masih berlaku hari ini, klaim sekarang dan perkuat karaktermu!
baca juga:tradisi bersih-bersih rumah sebelum imlek: makna dan tujuan di balik kebiasaan ini
aturan memberikan angpao
nominal harus genap
angka genap melambangkan harmoni dan keberuntungan.
hindari angka ganjil, karena dianggap terkait dengan suasana duka.
nominal seperti 8 atau 88 sangat disukai karena angka delapan melambangkan kekayaan dalam budaya tiongkok.
gunakan amplop merah
amplop merah adalah elemen penting dalam tradisi ini.
hindari menggunakan amplop warna lain, terutama putih, karena melambangkan kesedihan.
berikan dengan tangan kedua
saat memberikan angpao, gunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan.
begitu juga penerima, sebaiknya menerima dengan tangan dua untuk menunjukkan rasa terima kasih.
hindari jumlah uang dengan angka empat
dalam budaya tiongkok, angka empat (si) memiliki bunyi yang mirip dengan kata "mati," sehingga dianggap membawa sial.
pastikan jumlah uang tidak mengandung angka ini.
hanya diberikan oleh yang sudah menikah
dalam tradisi, angpao diberikan oleh pasangan yang sudah menikah sebagai simbol keberkahan keluarga.
orang yang belum menikah tidak diwajibkan untuk memberikan angpao.
berikan dengan niat tulus
esensi dari tradisi angpao adalah berbagi kebahagiaan dan doa baik.
oleh karena itu, pemberian angpao sebaiknya dilakukan dengan hati yang tulus, bukan sekadar formalitas.
menghidupkan tradisi dengan nilai kekeluargaan
tradisi angpao bukan hanya soal materi, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan keluarga.
dengan memahami makna dan aturan pemberian angpao, kita bisa menjaga keindahan tradisi ini sekaligus meneruskan nilai-nilai positif kepada generasi berikutnya.