Testimoni Tukang Ojek Korban Penyiraman Air Keras Biaya Pengobatan Ditanggung Kapolda Sumsel
Korban penyiraman air keras, Rahman Hakim (22), tidak lagi hanya tergolek di rumah kontrakan dengan pengobatan ala kadarnya. Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, telah menanggung seluruh biaya pengobatannya.ANDRI IRAWAN - Palembang
KONDISI Rahman Hakim, sudah berangsur membaik. Meski perban masih membalut tubuh, tangan, hingga lehernya. Tukang ojek itu telah mendapatkan perawatan medis yang layak. Menjalani rawat inap di RS Bhayangkara Moch Hasan Palembang, sejak Senin (22/5). Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, memerintahkan Karumkit AKBP dr Wahono Edhi Prastowo, menjemput Rahman Hakim ke rumahnya, di Jl Lebak Murni, Kecamatan Sako, Palembang. Dia kini mendapatkan penanganan medis oleh Iptu dr Euis Restetty SpB.dr Euis menjelaskan, pascaperawatan hari ke-4, pasien Rahman Hakim kondisinya stabil. Sudah ganti balutan perban. “Dari awal (luka bakarnya) grade 3a, 20 persen,” ucap dokter ahli bedah itu, dalam video yang dirilis akun resmi Instagram @polisi_sumsel, belum lama ini.Pihaknya langsung melakukan pembersihan luka pasien, karena sudah ada infeksinya. Lukanya yang rusak sudah dibuang. “Kami kasih obat salep, untuk merangsang pertumbuhan kulitnya,” tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Univesitas Sriwijaya Tahun 2014. BACA JUGA:Waspada Risiko Terlalu Sering Telat Makan Dia juga sudah melakukan perbaikan, melalui granulasi. Sudah teratasi dan kondisi pasien stabil. Selanjutnya, karena luka bakarnya melingkar di leher, rencananya akan menjadikan kontraktur.
“Setelah lukanya bagus, akan ganti perban kedua. Lalu fisioterapi untuk pergerakan dan gerakan tangannya,” tambahnya. Musiana, ibu pasien Rahman Hakim, mengucapkan terima kasih atas bantuan Kapolda Sumsel. Sebelumnya, dia bingung akan biaya pengobatan anaknya itu. “Alhamdulillah, anak saya sudah dirawat di sini (RS Bhayangkara Moch Hasan Palembang),” ucapnya.Kalau tidak ada bantuan Kapolda Sumsel, anaknya hanya akan menjalani pengobatan alternatif saja. “Kami sekeluarga mengucapkan Alhamdulillah syukur, terima kasih kepada bapak Kapolda Sumsel dan Karumkit. Tidak ada kendala selama dirawat di sini, pengobatannya lancar,” tuturnya sambil menangis terisak. Pasien Rahman Hakim sendiri, tidak menyangka akan mendapat bantuan dari Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. “Saya sangat bersyukur, tidak menyangka bakal mendapat bantuan seperti ini,” ucapnya.
Sejak kejadian memilukan itu, Rahman Hakim hanya menjalani rawat jalan di rumah. Pengobatan alternatif seadanya, tubuhnya yang terluka hanya diluluri minyak. “Saya sekeluarga, mengucapkan terima kasih sekali bantuan Bapak Kapolda Sumsel,” pungkasnya.Sekadar mengingatkan, Rahman Hakim jadi korban penyiraman air keras pada Senin (15/5) dini hari. Dia sedang tidur di warung tak jauh dari Lr Binjai, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I. Keluarganya pernah tinggal di Lr Binjai, sebelum pindah ke Jl Lebak Murni, Sako. Saat sedang main ke sana dan istirahat di warung, dia jadi penyerangan oleh dua pelaku. Salah satunya dikenal oleh korban. Karena sekitar dua tahun lalu, salah satu pelaku itu pernah ribut dengan korban. Dia sedang menenggak minuman keras di acara hajatan, diduga tidak senang ditegur korban. Menurut ayuk korban, Yuli, padahal pelaku berinisial MR itu sudah berdamai kala itu. Kakak pelaku datang, Rahman dan MR sudah saling berjabat tangan. “Jadi adik saya merasa tidak ada masalah lagi. Namun ternyata diduga pelaku masih menyimpan dendam. Sehingga menyiapkan air keras dan menyiramkannya ke adik saya yang sedang tertidur di warung,” sesalnya. (*/)
Kategori :