Pasien Sudah Lemas, Malah Ditinggal Tidur

Senin 29 May 2023 - 23:33 WIB
Reporter : Muhajir Sumeks
Editor : Muhajir Sumeks

* Istri – Calon Anak Youtuber Lokal Muratara Tak Tertolong

* Saat Proses Persalinan

MURATARA – Lambatnya upaya pertolongan terhadap ibu yang akan melahirkan berujung duka. Nyawa ibu dan bayi itu tak tertolong. Kejadian ini diviralkan seorang YouTuber lokal Muratara, Lika Santosa. Istri dan janin yang meninggal itu merupakan istri dan calon anaknya. Peristiwa itu terjadi 9 Mei lalu. Curhat pilu itu ditulis Lika pada akun Facebook-nya, Minggu (28/5), sekitar pukul 20.00 WIB. Baru meledak, kemarin (29/5). Lika menceritakan, dia bawa istrinya, Agustika yang akan melahirkan ke Puskesmas Pauh, tiba di sana pukul 22.00 WIB dengan kondisi sudah pecah ketuban. Tapi hingga lewat tengah malam, yakni pukul 01.00 WIB istrinya belum juga melahirkan. Lalu, pukul 03.00 WIB, juga belum melahirkan. Malah istrinya ditinggal tidur oleh oknum bidan dan perawat. Lika emosi, lalu membangunan bidan dan perawat yang bertugas. Tapi malam ibu mertuanya yang semula menunggui di ruang persalinan disuruh keluar. “Uwak dak biso bantu, uwak kelo (keluar) bae,” ujar oknum bidan atau perawat itu. Pintu ruangan itu kemudian dikunci sehingga Lika dan ibu mertuanya tak bisa masuk. Baru sekitar pukul 05.00 WIB, istrinya dirujuk ke RS Ar Bunda Lubuklinggau. Tapi tiba di rumah sakit, nyawa istri dan calon bayinya sudah tak tertolong lagi. BACA JUGA : Fenomena Baru, Cuaca Panas Di Indonesia Dan Cara Mengatasinya, Berikut Penjelasannya! Bupati Muratara, H Devi Suhartoni pun naik pitam. Dia menegaskan, kejadian di IGD Puskesmas Pauh disebabkan bidan/perawat yang bertugas tidak gercep (gerak cepat) dalam melakukan penanganan medis.
“Tidak segera dirujuk ke Lubuklinggau, masih menunggu bukaan (normal melahirkan). Sementara almarhumah selalu cek dan kepala bidan tahu bahwa ini anaknya (bayi) besar dan ibunya kecil. Perlu penanganan khusus,” cetus Devi.
Menurutnya, persoalan seperti inilah yang sering membuatnya marah-marah. Karena pelayanan kesehatan selalu tidak maksimal. “Kelengkapan alat medis urusan keseribu. Tapi soal keramahtamaan dan disiplin itu harus diutamakan,” katanya. Walau urusan nyawa sudah takdir Allah SWT, tapi upaya menyelamatkan nyawa jadir prioritas. “Saya sudah berikan perhatikan dengan serius. Para nakes saya naikan gaji dan juga berikan pelatihan. Tapi memang mengubah yang karat sangat perlu waktu,” tandasnya.
Tags :
Kategori :

Terkait