Puskesmas Sei Baung Inovasi Pelipur Lara

Minggu 21 May 2023 - 12:16 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejalan dengan prediksi WHO mengenai tren peningkatan jumlah lansia di berbagai Negara di dunia, Indonesia termasuk salah satu Negara yang menghadapi kecendrungan tersebut. BPS merilis data jumlah lansia berdasarkan hasil survey penduduk antar sensus dan diperkirakan akan meningkat menjadi 31.320.066 jiwa pada tahun 2022. Sebagai upaya menjamin kualitas hidup lansia, pemerintah dan sektor swasta telah memberikan pelayanan kesehatan lansia di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. WHO mencetuskan konsep Active Ageing pada tahun 2022, yaitu proses penuaan yang tetap sehat serta optimal secara fisik, sosial dan mental sehingga dapat sejahtera sepanjang hidup dan berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Jumlah lansia di Puskesmas Sei Baung tahun 2021 berjumlah 2.476 orang, di mana sebagian besar lansia bermasalah dengan kesehatannya atau mengidap penyaki tertentu. Ada yang memiliki penyakit yang berisiko sedang dan ada pula memiliki penyakit berisiko tinggi. Akan tetapi jumlah kunjungan lansia yang berobat masih kurang dan tingkat pengetahuan keluarga lansia (caregiver) tentang kesehatan masih belum optimal. Dengan Melihat kondisi ini muncullah ide inovasi Pelayanan paripurna lansia sejahtera atau di singkat PELIPUR LARA dengan harapan para lansia yang memiliki penyakit berisiko di wilayah kerja puskesmas Sei Baung untuk sering memeriksakan kesehatan agar penyakit yang di derita terkontrol dengan baik sehingga tidak terjadi komplikasi. BACA JUGA : Puskesmas Albar Inovasi Tempoyak HIVA Adapun strategi yang akan di lakukan tim PELIPUR LARA dalam rangka pelayanan paripurna bagi lansia adalah, Pemeriksaan kesehatan di faskes berupa pengecekan tanda tanda vital pemberian obat atau terapi sesuai dengan keluhan atau penyakit para lansia, memberikan pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Pada saat datang ke posyandu lansia tidak hanya di periksa kesehatan nya saja namun diadakan kesehatan jasmani seperti senam lansia dan pemberian edukasi atau penyuluhan agar lansia dapat menjadi lansia mandiri. Selain itu juga Tim Inovasi Pelipur Lara tidak hanya menunggu pasien untuk datang berkunjung ke fasilitas kesehatan, akan tetapi melakukan kunjungan rumah dan tempat mereka beraktifitas, dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar apabila tidak dapat ditangani di rumah, maka dianjurkan untuk di tindak lanjuti oleh dokter ke Fasilitas Kesehatan. Tidak hanya itu inovasi PELIPUR LARA juga melakukan edukasi melibatkan keluarga atau pendamping para lansia. Selama ini biasanya penyuluhan terhadap pasien yang sakit secara verbal, sehingga berisiko pasien akan lupa terhadap pesan atau nasehat yang di berikan setalah mereka kembali ke rumah. Maka dari itu PELIPUR LARA membuat kartu PESAN BAIK yang diberikan kepada keluarga atau pendamping para lansia. BACA JUGA : Inovasi Puskesmas Merdeka Asik Dari hasil kegiatan yang di laksanakan terjadi perubahan yang baik dengan peningkatan jumlah kunjungan lansia yang memeriksakan kesehatan, kemudian dengan kegiatan edukasi juga memberikan dampak yang baik, karena telah meningkatkan pengetahuan keluarga atau pendamping lansia tentang pola hidup sehat lansia. Dalam pelaksanaan inovasi ini akan melibatkan lintas program, lintas sektor dan swasta. Lintas program yang akan terlibat yaitu program gizi, program PTM, program kesehatan lingkungan, program promkes. Lintas sektor yang terlibat yaitu camat, lurah, PKK, RT/RW, tokoh masyarakat dan kader posyandu sedangkan pihak swasta yang diupayakan dapat menjalin kerjasama seperti perusahaan-perusahaan dan Rumah Sakit. (Ril).

Tags :
Kategori :

Terkait