https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pemprov Tak Bisa Bantu Finansial SFC, Jubir HDCU Bantah Ambil Alih

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Problem internal di tubuh klub sepak bola kebanggaan warga Sumsel, Sriwijaya FC sepertinya sulit sekali diselesaikan. Masalah dana terus menerus jadi kendala dalam memajukan Laskar Wong Kito.

Terbukti, dengan dana minim, manajemen tidak mampu untuk membeli pemain-pemain terbaik untuk memperkuat Sriwijaya FC. Prestasi yang sempat meraih double winner, perlahan terus turun hingga saat ini akhirnya berada di Liga 2.

Prestasi Sriwijaya FC saat ini pun tidak bagus. Harus berjuang keras untuk lolos zona degradasi. Kalau gagal, maka dipastikan akan turun kasta ke Liga 3. Dan ancaman degradasi itu makin di depan mata.

Manajemen kini tak punya uang untuk membayarkan 3 bulan gaji skuad Sriwijaya FC. Termasuk down payment (DP) mereka. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) tak berdaya.

Pemprov tidak dapat memberikan bantuan keuangan (financial) secara langsung kepada Sriwijaya FC. “Sriwijaya FC bukan OPD Pemprov Sumsel,” ujar Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi. Ia mengatakan, Sriwijaya FC merupakan ormas yang harus didukung sama – sama.

BACA JUGA:Sedih Banget, Sriwijaya FC Ada Potensi DIPAILITKAN Jika Pemain Tidak Mau Bertanding Besok, Ini Kata Bos Digi!

BACA JUGA:Gaungkan Pray for Sriwijaya FC

Kalaupun ada bantuan finansial dari pemerintah kepada Sriwijaya FC, maka bentuknya hibah. Juga dalam bentuk dukungan tempat, yaitu Jakabaring Sport City (JSC). "Tetap kita berikan dukungan, tetapi kalau bantuan yang lain (keuangan, red) harus ada regulasinya," tuturnya. 

Menurut Elen, sekitar 1,5 bulan lalu dia sudah bertemu dengan manajemen Sriwijaya FC. “Tapi ini urusan perusahaan, dan pemerintah provinsi tidak bisa masuk ke situ. Beda organisasi," pungkasnya. 

Saat itu, Manager Sriwijaya FC, Ajie Syahrial Bastari mengatakan, pertemuan dengan Pj. Gubernur terkait dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan, terutama masalah funding. 

"Untuk ke depannya Sriwijaya FC tetap dapat berkompetisi, maka kita minta dukungan ke Pemprov Sumsel yang bersifat fasilitas dan jalan," katanya. Terkait dengan pendanaan Sriwijaya FC, pihaknya mengatakan belum sempat berbicara/diskusi lebih lanjut, mengenai skema crowdfunding, dan akan ada  IPO. 

Manajemen Sriwijaya FC juga sudah pernah bertemu dan mendapat arahan dari Pj Gubernur sebelumnya, Agus Fatoni. Tiga poin penting arahannya, pertama agar kepengurusan PT SOM dan Sriwijaya FC dilengkapi lagi dengan orang-orang yang kompeten dan punya potensi untuk mengatasi masalah-masalah utama PT SOM. Misalnya masalah pendanaan.

BACA JUGA:Kalah 2-4 dari Persiraja Banda Aceh, Nasib Sriwijaya FC Makin Tragis, Astagfirullah

BACA JUGA:Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Sriwijaya FC dan Klub Lainnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan