Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Sriwijaya FC dan Klub Lainnya
PERBAIKAN: Para pelatih dan Managemen Sriwijaya FC selalu mengikuti setiap pertandingan untuk memberikan motivasi dan memonitor adanya pelanggaran yang dilakukan di berbagai tingkatan kompetisi sepak bola.-Budiman-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) kembali menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub maupun indivdu melalui sidang yang digelar pada 14 dan 18 November lalu.
Dari hasil sidang ini mencakup sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan di berbagai tingkatan kompetisi sepak bola di Indonesia. Tak terkecuali, Sriwijaya FC yang terkena sanksi jelang laga penting melawan Persiraja.
Dalam Sidang Komdis PSSI kali ini tidak hanya menyoroti pelanggaran yang terjadi di kompetisi utama seperti Pegadaian Liga 2. Tetapi juga di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) untuk kategori usia muda.
Dengan fokus pada penegakan aturan, Komdis memberikan berbagai sanksi kepada pelanggar, mulai dari denda hingga larangan bermain. Dalam pertandingan Sriwijaya FC melawan Dejan FC pada (10//11)lalu, terjadi insiden pelemparan gelas minuman ke arah bangku cadangan tim Sriwijaya FC (SFC).
BACA JUGA:Manajemen Sriwijaya FC Menghadap Pj. Gubernur Sumsel, Bahas Masalah Tim dan Pendanaan
BACA JUGA:Duh Capek Deh, Sriwijaya FC Kembali Hilang 2 Poin Home di Jakabaring Pasca 1-1 Dengan Dejan FC!
Pelanggaran tersebut dilakukan penonton dari tribun barat yang tidak dapat dikendalikan oleh panitia pelaksana. Meski pihak keamanan bertindak cepat untuk mengatasi situasi, tindakan ini dinilai telah mencoreng nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola.
Karena itu, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda Rp10 juta kepada Sriwijaya FC. Sriwijaya FC menyatakan bahwa mereka akan segera mengevaluasi sistem pengamanan di stadion agar insiden serupa tidak terulang. “Kami menghormati keputusan Komdis PSSI dan akan menjadikannya pelajaran untuk ke depannya. Fokus kami saat ini adalah memastikan pertandingan melawan Persiraja berjalan lancar dan tertib,” ujar perwakilan manajemen.
Selain Sriwjaya FC, beberapa klub lain juga terkena sanksi akibat berbagai pelanggaran. Seperti Nusantara United FC dinilai melakukan pelanggaran saat melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan dalam laga melawan Persiku Kudus pada (9/11) lalu. Sehingga dikenakan sanksi teguran keras.
Kemudian, Persiku Kudus dinilai telah melakukan pelanggaran karena penonton melakukan pelemparan dari tribun utara saat laga melawan Nusantara United FC sehingga dikenakan sanksi denda Rp10 juta. Kemudian, Dejan FC dinilai telah melakukan pelanggaran. Dimana enam pemain menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC dan dikenakan sanksi denda Rp25 juta.
BACA JUGA:Bertahan Liga 2, Tak Terdegradasi, Harapan Fans-Suporter di HUT Sriwijaya FC Ke-20
BACA JUGA:Lemah Finishing Touch, Sriwijaya FC Berbagi Angka dengan PSMS Medan di Stadion GSJ
Terus, Gresik United FC melakukan pelanggaran karena lima pemain menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Persela Lamongan dan kenakan sanksi denda Rp25 juta. Kemudian, pelanggaran di Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025 terhadap beberapa pemain dan ofisial muda terlibat dalam insiden yang mencoreng semangat sportivitas di level junior.
Afgan Mido Hosan Risahondua (Malut United FC U16) menerima larangan bermain tiga pertandingan tambahan dan denda Rp5.000.000 karena memukul lawan sebanyak tiga kali. Kemudian, Andika Fidi Ramadhan (Semen Padang U16) dihukum larangan bermain dua pertandingan, tambahan akibat melakukan tekel keras yang membahayakan lawan.