Sedih Banget, Sriwijaya FC Ada Potensi DIPAILITKAN Jika Pemain Tidak Mau Bertanding Besok, Ini Kata Bos Digi!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Jumat , 13 Dec 2024 - 14:41

Bos PT Digi Sport Asia Alexander Rusli gelar jumoa pers di Sekretariat tim Sriwijaya FC di ruko kompleks Palembang Square (PS), Jumat, 13 Desember 2024 siang. Foto: novis/sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bos PT Digi Sport Asia Alexander Rusli mendatangi Sekretariat tim Sriwijaya FC di ruko kompleks Palembang Square (PS), Jumat, 13 Desember 2024 siang.

Dia menggelar jumpa pers dan berbicara tentang nasib Sriwijaya FC yang saat ini sedang terseok-seok di papan bawah klasemen sementara grup I Liga 2 musim 2024-2025.

Alex-sapaan akrabnya, beri penegasan pada tim berjuluk Laskar Wong Kito yang saat ini begitu miris karena belum gajian selama 3 bulan lebih.

Dirinya berharap, tim asuhan coach Hendri Susilo tetap bermain meski saat ini manajemen belum bisa membayar tunggakan gaji.

BACA JUGA:Gaungkan Pray for Sriwijaya FC

"Mohon bersabar, kita sama-sama berjuang. Kami tidak akan lepas dari tanggung jawab,"ujar Alex.

Terkait ada potensi pemain akan mogok lawan PSPS Pekanbaru Riau, Alex berharap itu tidak terjadi.

Sebab, risikonya sangat besar. Seperti Sriwijaya FC akam kena denda Rp 3 miliar, plus sanksi-sanksi lainnya, bahkan ancaman degradasi ke Liga 3.

"Ya, kalau itu terjadi (tim tidak mau main, red), mau bagaimana lagi. Saat ini sedang tidak ada uang. Bisa saja nanti klub ini akan dipailitkan,"tegas Alex.

Dirinya juga buka-bukaan mengenai sponsor Sriwijaya FC yang sangat minin. Saat ini, kata Alex, hanya 2 sponsor saja yakni Pusri dan Essa.

"Selebihnya tidak ada. Dan, kami sudah berusaha. Mungkin tahun depan baru sponsor mulai berdatangan,"tukasnya.

sedih banget, sriwijaya fc ada potensi dipailitkan jika pemain tidak mau bertanding besok, ini kata bos digi!                            palembang, sumateraekspres.id - bos pt digi sport asia alexander rusli mendatangi sekretariat tim sriwijaya fc di ruko kompleks palembang square (ps), jumat, 13 desember 2024 siang. 
dia menggelar jumpa pers dan berbicara tentang nasib sriwijaya fc yang saat ini sedang terseok-seok di papan bawah klasemen sementara grup i liga 2 musim 2024-2025.
alex-sapaan akrabnya, beri penegasan pada tim berjuluk laskar wong kito yang saat ini begitu miris karena belum gajian selama 3 bulan lebih. 
dirinya berharap, tim asuhan coach hendri susilo tetap bermain meski saat ini manajemen belum bisa membayar tunggakan gaji. 
baca juga:gaungkan pray for sriwijaya fc
baca juga:kalah 2-4 dari persiraja banda aceh, nasib sriwijaya fc makin tragis, astagfirullah
"mohon bersabar, kita sama-sama berjuang. kami tidak akan lepas dari tanggung jawab,"ujar alex. 
terkait ada potensi pemain akan mogok lawan psps pekanbaru riau, alex berharap itu tidak terjadi. 
sebab, risikonya sangat besar. seperti sriwijaya fc akam kena denda rp 3 miliar, plus sanksi-sanksi lainnya, bahkan ancaman degradasi ke liga 3. 
"ya, kalau itu terjadi (tim tidak mau main, red), mau bagaimana lagi. saat ini sedang tidak ada uang. bisa saja nanti klub ini akan dipailitkan,"tegas alex. 
dirinya juga buka-bukaan mengenai sponsor sriwijaya fc yang sangat minin. saat ini, kata alex, hanya 2 sponsor saja yakni pusri dan essa. 
baca juga:komdis pssi jatuhkan sanksi, sriwijaya fc dan klub lainnya
baca juga:duh capek deh, sriwijaya fc kembali hilang 2 poin home di jakabaring pasca 1-1 dengan dejan fc!
"selebihnya tidak ada. dan, kami sudah berusaha. mungkin tahun depan baru sponsor mulai berdatangan,"tukasnya. 
sriwijaya fc sendiri akan kembali melakoni laga hone di stadion gelora sriwijaya jakabaring (gsj), sabtu, 14 desember 2024. lawannya tim sesama sumatera, yakni psps pekanbaru, riau.
apa itu pailit?
pailit dalam konteks tim sepak bola berarti tim atau klub tersebut dinyatakan bangkrut secara hukum karena tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya, seperti membayar gaji pemain, pelatih, atau hutang lainnya.
proses pailit biasanya melibatkan pengadilan, yang akan memutuskan bahwa klub tersebut tidak dapat melanjutkan operasionalnya karena kondisi keuangan yang buruk.
akibatnya, klub bisa dihentikan aktivitasnya, dijual asetnya, atau bahkan dibubarkan sepenuhnya.
dalam beberapa kasus, pailit juga dapat menyebabkan klub kehilangan lisensi untuk berkompetisi di liga profesional, yang berpotensi berujung pada degradasi atau dikeluarkan dari kompetisi.