Sejarah Tersembunyi Jalan Pantai Musi, Dari Sungai Kini Menjadi Destinasi Wisata

Reporter: Adi |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 17:38

Jalan Pantai Musi 11 Ulu, Kecamatan Seberang ulu 2 terletak Palembang, Sumatera Selatan ternyata awalnya adalah sungai. -Foto: Google Map-

SUMATERA EKSPRES.ID - Jalan Pantai Musi 11 Ulu, Kecamatan Seberang ulu 2 terletak Palembang, Sumatera Selatan ternyata awalnya adalah sungai.

Berdasarkan Google Map, lokasinya berada di ordinat -2.989282843397166, 104.76839458465803.

Tepatnya berada di persimpangan Jalan Benteng hingga Lorong Sentral Palembang, penjang jalan ini 799,79 meter.

Jalan Pantai Musi tepat berada di tepian Sungai Musi. Pada era Kerajaan Sriwijaya, Jalan Pantai Musi 11 Ulu, mulai terbentuk sebagai jalur akses ke pelabuhan dan pasar.

Lalu, di era Belanda, Jalan Pantai Musi 11 Ulu menjadi salah satu jalur penting untuk perdagangan dan administrasi kolonial. Banyak bangunan bergaya kolonial dibangun di sekitar jalan ini.

Jalan Pantai Musi 11 Ulu sendiri merupakan bagian dari kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya, mencerminkan kehidupan masyarakat Palembang yang beragam dan dinamis sepanjang sejarahnya.

Sejarah Tersembunyi Jalan Pantai Musi, Dari Sungai Kini Menjadi Destinasi Wisata-Foto: Humas Pemkot Palembang-

Setelah Indonesia merdeka, Jalan Pantai Musi 11 Ulu terus berkembang sebagai bagian dari upaya modernisasi kota Palembang.

Pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan jalan raya memperkuat konektivitas kawasan ini dengan bagian lain kota.

Saat ini, Jalan Pantai Musi 11 Ulu menjadi salah satu kawasan yang ramai dengan aktivitas ekonomi dan sosial.

sejarah tersembunyi jalan pantai musi, dari sungai kini menjadi destinasi wisata                            sumatera ekspres.id - jalan pantai musi 11 ulu, kecamatan seberang ulu 2 terletak palembang, sumatera selatan ternyata awalnya adalah sungai. 
berdasarkan google map, lokasinya berada di ordinat -2.989282843397166, 104.76839458465803.
tepatnya berada di persimpangan jalan benteng hingga lorong sentral palembang, penjang jalan ini 799,79 meter.
jalan pantai musi tepat berada di tepian sungai musi. pada era kerajaan sriwijaya, jalan pantai musi 11 ulu, mulai terbentuk sebagai jalur akses ke pelabuhan dan pasar.
baca juga:kisah menarik sungai jeruju, ketika alam dan sejarah berpadu, abadi menjadi nama lorong di palembang!
baca juga:kecil tapi punya sejarah besar, sungai ketandan ternyata jadi saksi bisu peradaban palembang
lalu, di era belanda, jalan pantai musi 11 ulu menjadi salah satu jalur penting untuk perdagangan dan administrasi kolonial. banyak bangunan bergaya kolonial dibangun di sekitar jalan ini.
jalan pantai musi 11 ulu sendiri merupakan bagian dari kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya, mencerminkan kehidupan masyarakat palembang yang beragam dan dinamis sepanjang sejarahnya.
sejarah tersembunyi jalan pantai musi, dari sungai kini menjadi destinasi wisata-foto: humas pemkot palembang-
setelah indonesia merdeka, jalan pantai musi 11 ulu terus berkembang sebagai bagian dari upaya modernisasi kota palembang.
pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan jalan raya memperkuat konektivitas kawasan ini dengan bagian lain kota.
baca juga:sungai rengas di wilayah ulu palembang kian mengecil dan tumbuh banyak pemukiman
baca juga:sedimentasi mengubur sungai durian, namun sejarahnya tetap abadi menjadi nama jalan
saat ini, jalan pantai musi 11 ulu menjadi salah satu kawasan yang ramai dengan aktivitas ekonomi dan sosial.
banyak bangunan komersial, restoran, dan tempat wisata yang berkembang di sepanjang jalan ini, menjadikannya salah satu destinasi populer di palembang.
perkembangan ini menunjukkan bagaimana jalan pantai musi 11 ulu bertransformasi dari jalur perdagangan kuno menjadi pusat aktivitas modern yang dinamis. 
kehidupan masyarakat di sekitar jalan pantai musi 11 ulu pada masa lalu sangat dipengaruhi oleh sungai musi dan aktivitas perdagangan yang berlangsung di sekitarnya.
sungai musi menjadi jalur utama perdagangan, sehingga banyak pedagang dari berbagai daerah dan negara datang ke palembang.
baca juga:menguak sejarah sungai kedukan: sungai legendaris penghubung masa lalu palembang, abadi jadi nama lorong
baca juga:tragedi digigit buaya: rohma alami 51 jahitan saat wudhu di sungai sukadarma, ini kondisinya sekarang!
masyarakat setempat terlibat dalam berbagai aktivitas perdagangan, mulai dari menjual hasil bumi hingga barang-barang impor.
masyarakat di sekitar jalan pantai musi 11 ulu hidup dalam komunitas yang beragam.
ada kampung-kampung etnis seperti kampung kapitan (tionghoa) dan kampung arab yang menunjukkan keragaman budaya dan agama. kehidupan sosial diwarnai dengan berbagai tradisi dan perayaan budaya.
perahu dan kapal menjadi alat transportasi utama. masyarakat sering menggunakan perahu untuk bepergian, berdagang, dan berinteraksi dengan komunitas lain di sepanjang sungai.
rumah-rumah tradisional dengan arsitektur khas palembang banyak ditemukan di sepanjang jalan pantai musi 11 ulu.
rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu adalah ciri khas pemukiman di daerah ini, dirancang untuk mengatasi banjir dan kondisi geografis di sekitar sungai.
kehidupan religius masyarakat sangat kental, dengan banyaknya masjid, kelenteng, dan tempat ibadah lainnya di sekitar kawasan ini. tradisi keagamaan dan upacara adat sering diadakan, memperkuat ikatan sosial dan budaya di antara warga.
kehidupan masyarakat di masa lalu sangat dinamis dan beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah palembang. 
kehidupan masyarakat di sekitar jalan pantai musi 11 ulu saat ini telah mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan zaman
kawasan ini tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi yang sibuk. banyak toko, restoran, dan usaha kecil yang berkembang di sepanjang jalan ini. pasar tradisional dan modern coexist, menawarkan berbagai produk lokal dan impor.
baca juga:masuk area benteng beringin janggut, sungai rendang sempat jadi lokasi pelabuhan ekspor
baca juga:mengungkap sejarah sungai cinteren: tempat muslim tiongkok membuka pesantren di palembang
transportasi di kawasan ini telah berkembang pesat. selain perahu tradisional, masyarakat kini juga menggunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. infrastruktur jalan yang lebih baik telah meningkatkan mobilitas warga.
masyarakat di sekitar jalan pantai musi 11 ulu tetap beragam, dengan berbagai komunitas etnis yang hidup berdampingan. kehidupan sosial diwarnai dengan berbagai kegiatan komunitas, festival budaya, dan acara keagamaan yang memperkuat ikatan sosial.
akses ke pendidikan dan layanan kesehatan telah meningkat. terdapat beberapa sekolah dan pusat kesehatan di sekitar kawasan ini, yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
jalan pantai musi 11 ulu menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di palembang. banyak wisatawan yang datang untuk menikmati pemandangan sungai musi, mengunjungi bangunan bersejarah, dan mencicipi kuliner lokal.
baca juga:merinding! kisah lettu rifai yang masih terluka bangkit dari rumah sakit, lalu tembaki belanda di sungai musi
baca juga:dulu air mengalir, kini lemari berjejer, simak kisah transformasi sungai segaran jadi jalan segaran
penggunaan teknologi dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. masyarakat menggunakan media sosial dan platform digital untuk berkomunikasi, berbisnis, dan mengakses informasi.
secara keseluruhan, kehidupan masyarakat di sekitar jalan pantai musi 11 ulu saat ini lebih modern dan dinamis, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dan budaya yang kaya. 
kebanyakan masyarakat yang menetap dan tinggal di kawaasan ini sejak puluhan tahun atau beberapa generasi.  kendati demikian,  hingga kini masyarakat  tetap menjaga adat dan tradisi yang ada. 
selain dikenal sebagai kawasan ekonomi pada zaman dulu,  hingga kini tetap eksis walaupu memang penduduk di kawasan ini sudah membaur. 
"yang tidak kalah penting lagi,  bagaimana masyarakat tetap tumbuh dan berkembang dengan baik," kata ari, warga setempat.
baca juga:dulu air mengalir, kini lemari berjejer, simak kisah transformasi sungai segaran jadi jalan segaran
baca juga:populasi ikan di sungai menurun, carikan solusi berkelanjutan 
dia mengaku tak tahu persis mengenai sejarah nama jalan itu, namun disinyalir, nama jalan itu diambil lantaran lokasinya tepat berada di tepian sungai musi.
"untuk nama jalannya saya sih setuju saja karena memang lokasinya di dekat sungai musi juga," tukasnya.