Perubahan Dinamika Politik: Hj Gusti Rohmani Merambah Pilkada Muratara 2024
Politik daerah di Kabupaten Muratara, Provinsi Sunsel, mulai bergejolak menjelang pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.--
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Peta politik Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan, mengalami gejolak signifikan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Persaingan antar kandidat semakin memanas dengan munculnya Hj Gusti Rohmani sebagai kekuatan baru dalam kontestasi politik daerah tersebut.
Hj Gusti Rohmani, satu-satunya kandidat perempuan dalam bursa Pilkada, telah mengubah dinamika politik setelah menjalin komitmen dengan mantan Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat.
Sebelumnya, Hidayat dilaporkan akan berpasangan dengan H Muhamad Ibrahim, namun kini dia telah merapat ke kubu Hj Gusti Rohmani.
Dalam konfirmasinya hari Jumat (19/7) pagi, Hj Gusti Rohmani menyatakan bahwa pertemuan dengan sejumlah tokoh politik dan sesepuh di Jakarta telah menghasilkan komitmen yang kuat untuk bersaing dalam Pilkada 2024.
BACA JUGA:Bakar Lahan, Terkepung Api, Meninggal, Warga Muratara Sesak Nafas, Punya Riwayat Asma
BACA JUGA:Tragis, Pria 72 Tahun Tewas Akibat Serangan Asma Saat Bakar Lahan di Muratara
Tokoh-tokoh yang turut terlibat termasuk Dr H Ridwan Mukti, H Cik Ujang, Amri Sudaryono, dan Hasran Akwa, yang memiliki peran strategis dalam membentuk arah politik di Muratara.
"Saya bersyukur atas dukungan dan doa semua pihak. Saya siap kembali ke Palembang dan memulai persiapan untuk perhelatan Pilkada," ungkap Hj Gusti Rohmani.
Sementara itu, HM Syarif Hidayat, yang juga kader Golkar, memastikan komitmennya untuk bersama Hj Gusti Rohmani dalam menghadapi Pilkada mendatang. "Kami sudah mempersiapkan diri untuk mendaftar di KPU Muratara," ujarnya saat dihubungi.
Antusiasme masyarakat terhadap Pilkada Muratara juga terlihat melalui media sosial, seiring dengan kehadiran Hj Gusti Rohmani yang memberikan warna baru dalam dinamika politik lokal.
Amri Sudaryono dari DPC Demokrat Muratara mengkonfirmasi adanya perubahan strategis dalam penjaringan kandidat, yang merupakan hasil dari pertimbangan matang dari DPD Demokrat Sumatera Selatan dan DPP Partai Demokrat.
BACA JUGA:Gugatan DKPP, Tuntutan Pencopotan Komisioner Bawaslu dan KPUD Muratara
BACA JUGA:Gugatan DKPP, Tuntutan Pencopotan Komisioner Bawaslu dan KPUD Muratara