Kemitraan dan Pendidikan Vokasi: Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Sumsel Babel
Membangun sinergi melalui ekosistem kemitraan pendidikan vokasi untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Sumsel Babel. Foto: neni/sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPR3E.ID- Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Sumsel Babel. Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menggelar "Business Matching dan Public Discussion 2024” di Graha pendidikan Polsri, 18 Juli 2024.
Ade Silvia Handayani, Ketua Bidang Ekosistem Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mengatakan, kegiatan ini sebagai puncak dari rangkaian diseminasi pengembangan onovasi potensi daerah Sumatera Selatan dan Babel.
"Dengan Konsorsium Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Manufaktur Bangka Belitung,"terangnya
Lanjut dia, melalui kolaborasi ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman serta meningkatkan sinergi antar sektor, demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Keajaiban Air Zamzam: Khasiat dan Keistimewaannya Menurut Penelitian dan Hadits!
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Bunga Matahari: Dari Jantung hingga Kulit, Yuk Cobain!
Katanya, Hasil dari kegiatan program ekosistem kemitraan daerah diharapkan dapat diimplemetasikan, adanya keberlanjutan dan adanya konsistensi dari para pihak dalam anggota konsorsium.
Adapun kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dalam menjaga keberlanjutan program ini salah satunya konsistensi menjalankan Kebijakan dan Regulasi yang telah disepakati
Policy brief yang menjadi luaran program ekosistem, dimana menyampaikan adanya sektor unggulan dari Provinsi Sumatera Selatan sebaiknya dapat diimplementasikan secara konsisten oleh para stakeholder yang melibatkan pemerintah daerah (penetap aturan), akademisi (penyusun kurikulum, pelaksanaan penelitian dan pengabdian), DUDIs (penyedia lapangan kerja).
BACA JUGA:PT RMK Energy Tbk Perkuat Infrastruktur Pendidikan di Selat Punai
BACA JUGA:Mengapa Permainan Kelereng Mulai Menghilang di Kalangan Anak-Anak Zillenial? Ini Penyebabnya!
"Konsisten yang dimaksud adalah setiap stakeholder berperan pada pos masing-masing tetapi mempunyai tujuan dan program kea arah tujuan yang sama dalam policy brief,"ucapnya.