'Say No to Calo', Program ASDP yang Berlaku per 1 Juli 2024 Cukup Dari Aplikasi
SAY NO TO CALO : ASDP luncurkan program 'Say No To Calo' untuk membuat nyaman pengguna jasa pelabuhan. Foto : IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meluncurkan layanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa dengan program "Say No to Calo".
Layanan tersebbut berlaku efektif mulai 1 Juli 2024 di empat pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan manajemen secara aktif berkelanjutan melakukan sosialisasi pembelian tiket ferry secara online via Ferizy.
Terbukti, hal ini memberi banyak manfaat bagi pengguna jasa antara lain lebih cepat dan dapat meminimalisir antrean di pelabuhan.
"Digitalisasi pembelian tiket penyeberangan feri ini merupakan bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa," ujar Shelvy dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Percepat Inovasi Infrastruktur dan Modernisasi Fasilitas Untuk Layanan di Pelabuhan
BACA JUGA:Pelabuhan 32 Ilir Pebem: Jejak Sejarah dan Simbol Perubahan Ekonomi Palembang yang Terpinggirkan!
Masih kata dia, ASDP kian gencar dalam penerapan reservasi tiket online di Cabang melalui aplikasi maupun website trip.ferizy.com.
Saat ini ada 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.
Memperkuat reservasi tiket via Ferizy ini, manajemen juga membuat program "Say No to Calo" tujuannya untuk melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan.
"Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. Hal ini tentu menjadi concern kami untuk dibenahi," papar Shelvy.
Karenanya, ASDP juga meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing yang memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy.
Hanya penumpang dengan tiket resmi yang bisa masuk ke area pelabuhan, berkat penyaringan ketat di titik masuk.