Pertumbuhan Pesat Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyoroti peran strategis Indonesia dalam mendorong kemajuan eksyar dan ekosistem halal. -Foto: Bank Indonesia-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif.

Upaya memperluas akses pembiayaan antara lembaga keuangan syariah dan pelaku usaha syariah, serta penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah, menjadi penting untuk mendukung kemajuan ini.

Bank Indonesia, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Badan Wakaf Indonesia (BWI) kembali menggelar Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) 2024.

Acara ini bertema “Akselerasi Pembiayaan Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan" dan dimulai pada 25 Juni.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Bangga 10 Warga di Kecamatan Banyuasin 1 Umrah Gratis sebab Disiplin di Kumpulan BTPN Syariah

BACA JUGA:Dituntut Pidana Denda Rp23 Miliar, Ngecor dan Timbun Solar Subsidi dari Berbagai SPBU Gunakan 18 Barcode

BPS 2024 hadir dengan inovasi, termasuk Project Charter yang diformulasikan bersama kementerian dan lembaga terkait.

Tujuannya untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, dengan fokus pada sektor ekonomi kreatif dan pesantren.

Periode pelaksanaan yang lebih panjang dimulai dari FESyar regional Sumatera pada Mei lalu dan akan dilanjutkan di FESyar regional KTI, Jawa, dan acara utama ISEF 2024.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyoroti peran strategis Indonesia dalam mendorong kemajuan eksyar dan ekosistem halal.

BACA JUGA:BSI International Expo Catatkan Transaksi Rp2 Triliun dan Jumlah Pengunjung Lebih dari 52.000

BACA JUGA:Hanya Modal SK, PNS dan PPPK Bisa Pinjam Ratusan Juta ke Bank BSI, Cek Tabel Angsurannya

Laporan State of Global Islamic Report 2023 menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Score 2023.

Pembiayaan syariah tumbuh tinggi mencapai 14,07% pada Mei 2024, lebih tinggi dibandingkan pembiayaan konvensional yang tumbuh 12,15%.

Untuk meningkatkan porsi pembiayaan syariah, diperlukan strategi: peningkatan inklusi melalui Project Charter dan business matching untuk sektor ekonomi kreatif dan pesantren, inovasi melalui digitalisasi business matching, serta sinergi antarlembaga dan industri jasa keuangan syariah.

Deputi Komisioner Pengawasan Bank Pemerintah dan Syariah OJK, Defri Andri, mengapresiasi kolaborasi BPS yang diharapkan mendorong peningkatan skala usaha dan porsi pembiayaan syariah.

BACA JUGA:Kolaborasi Bersama 17 Developer Ternama, Hadirkan Promo Griya di BSI International Expo 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan